Penelitian Temukan Zat Kontaminasi dalam Paus Pembunuh!

- Jumat, 21 Mei 2021 | 15:26 WIB
Paus pembunuh atau paus orca. (photo/Dok. Wikipedia)
Paus pembunuh atau paus orca. (photo/Dok. Wikipedia)

Sebuah penelitian telah menunjukkan jenis baru penghambat api brominasi terakumulasi di jaringan paus pembunuh di dekat Norwegia dan juga diteruskan ke keturunan menyusui. Studi ini dipublikasikan di jurnal Enviromental Toxicology and Chemistry. 

Penyelidik juga mendeteksi bahan kimia buatan manusai yang disebut zat perfluoroalkyl (PFAS) di jaringan paus pembunuh dewasa. Ambang batas efek kesehatan PFAS sendiri pada mamalia tidak ditetapkan, tetapi bahan kimia itu telah dikaitkan dengan efek reproduksi dan endokrin pada satwa liar. 

Selain itu, polychlorinated biphenyls (PCBs), yang telah lama dilarang, terdeteksi dalam lemak 7 dari 8 paus pembunuh dalam penelitian pada tingkat yang melebihi ambang batas yang diusulkan untuk efek toksikologi pada mamalia laut. Melihat hal itu, penulis memberikan komentarnya.

"Tingkat polutan di predator teratas tidak hanya memberikan indikasi kesehatan ekosistem, tetapi juga dari bahan kimia yang ada, mobilitas pasif di lingkungan, dan biotransportasi aktif dengan hewan yang bermigrasi," tulis para penulis.

"Hasil kami relevan untuk kelanjutan pemantauan lingkungan dari kontaminan di Kutub Utara,"  tutup para penulis.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

8 Arti Ular Masuk Rumah Menurut Primbon Jawa

Senin, 15 April 2024 | 12:00 WIB
X