Ternyata, Bir Sudah Ada dan Dikonsumsi Manusia Sejak Lama!

- Kamis, 2 September 2021 | 13:40 WIB
Ilustrasi minum bir pada zaman dulu. (photo/Ilustrasi/HISTORICALEVE)
Ilustrasi minum bir pada zaman dulu. (photo/Ilustrasi/HISTORICALEVE)

Minuman keras yang dikenal sebagai bir diambil dari bahasa latin yang bernama bibere (dengan cara Jeman 'bier') yang berarti minum. Pada Spanyol juga mempunyainya, yaitu cerveza atau dalam bahasa latin yaitu cerevisia. Penamaan ini memberikan tanda bahwa manusia telah menikmati minuman bir sejak lama. 

Beberapa informasi mengatakan bahwa bir berasal dari Romawi, tapi ternyata ia telah ada ribuan tahun sebelumnya. Orang-orang Tionghoa pernah menyeduh sejenis bir yang dikenal sebagai kui pada 7000 SM, tetapi produk paling populer dikreditkan ke Sumeria di Mesopotamia. Kemungkinan besar dimulai lebih dari 10.000 tahun yang lalu, ungkap situs World History Encyclopedia. 

Selain itu, situs yang dikenal sebagai Godin Tepe (Iran Moderen) telah memberikan bukti pembuatan bir sejak 3500 - 3100 SM. Sementara itu, situs yang digali di Sumeria menunjukkan tanggalm yang lebih awal berdasarkan keramik yang dianggap sebagai sisa kendi bir dan residu di wadah kuno. Meski demikian, tanggal 4000 SM biasanya diberikan untuk pembuatan bir. 

Melalui perdagangan, bir kemudian datang ke Mesir dan mereka tambah proses aslinya, menciptakan produk yang lebih ringan dan mendapatkan popularitas yang besar. Meskipun kemudian bir dikenal oleh Yunan dari Romawi, tetapi dia tidak pernah mendapat pengikut setia karena mereka lebih suka anggur dan menganggap bir adalah minuman yang 'barbar'. 

Melalui beberapa penafsiran, penemuan pembuatan bir di Godin Tepe adalah saat masa pertamian pertama kali dikembangkan di wilayah itu. Sementara, beberapa ahli berpendapat bahwa bir ditemukan secara tidak sengaja melalui biji-bijian yang dipakai untuk pembuatan roti yang difermentasi. 

"Buah-buahan secara alami berfermentasi melalui tindakan ragi dan campuran alkohol yang dihasilkan sering dicari dan dinikmati oleh hewan ungkap seorang sarjana, Max Nelson. 

Terkait teori pembuatan minuman keras, dimulai dari bir, anggur, atau sejenis lainnya telah didukung oleh sejarah kebutuhan manusia. Usai memenuhi kebutuhan akan makan, tempat tinggal, dan hukum, mereka akan mengejar penciptaan beberapa minuman keras. Orang-orang di Mesopotamia Kuno sangatlah menikmati bir sehingga jadi konsumsi sehari-hari. Pada lukisan, puisi, dan mitos menggambarkan manusia dan dewa merreka yang sedang menikmati bir dan dikonsumsi melalui sedotan untuk menyaring potongan roti atau rempah-rempah dalam bir.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

Fakta dan Mitos Tahun Kabisat yang Kamu Harus Tau

Rabu, 28 Februari 2024 | 12:25 WIB
X