Kandungan BPA dalam Produk Plastik Memberikan Efek Negatif untuk Tubuh!

- Minggu, 17 Oktober 2021 | 10:21 WIB
Plastik. (photo/Ilustrasi/Pexels/Magda Ehlers)
Plastik. (photo/Ilustrasi/Pexels/Magda Ehlers)

Dalam menjalani kehidupan sehari-hari, kita pasti sering kali menemukan sampah plastik yang menumpuk hingga memakai produk berbahan dasar plastik. Jika kamu merupakan pengguna produk-produk berbahan plastik, kamu mungkin sudah tidak asing dengan istilah BPA. Lantas, apa itu BPA?

BPA atau yang dikenal Bisphenol-A adalah bahan kimia yang dipakai dalam kemasan plastik polikarbonat. Bahan itu membuat plastik tetap keras dan tidak mudah hancur. Bahan BPA sendiri sering kali ditemukan dalam minuman bergalon, makanan kalengan, hingga dengan produk kebersihan. 

Hanya saja, BPA yang dikatakan menyerupai struktur dan fungsi dari hormon esterogen, sering kali dikaitkan sebagai reseptor dari esterogen yang dapat memengaruhi proses tubuh, seperti dengan pertumbuhan janin, perbaikan sel, hingga peningkatan energi. Hal ini mengutip dari ejournal.poltekkes-denpasar.ac.id. 

BPA juga dilaporkan mempunyai kemampuan untuk berinteraksi dengan reseptor hormon lainnya, seperti hormon tiroid, sehingga secara otomatis, interaksi antara keduanya dapat ubah fungsi hormon yang ada di dalam tubuh manusia. 

Bahkan, saat kandungan BPA yang ada di kaleng atau botol plastik masuk ke dalam tubuh melalui mulut, maka itu berpotensi untuk menimbulkan penyakit-penyakit tertentu seperti kanker, asma, gangguan fungsi hati, hingga dengan gangguan fungsi otak. 

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

Fakta dan Mitos Tahun Kabisat yang Kamu Harus Tau

Rabu, 28 Februari 2024 | 12:25 WIB
X