Laporan: Per 2025 Mendatang, Dunia Harus Hilangkan 1 Miliar Ton CO2

- Kamis, 1 Juli 2021 | 14:50 WIB
Ilustrasi perkotaan. (photo/Ilustrasi/Pexels/Daria Shevtsova)
Ilustrasi perkotaan. (photo/Ilustrasi/Pexels/Daria Shevtsova)

Proyek-proyek pembangunan akan hilangkan hanya sebagian kecil dari jumlah karbon dioksida (CO2) dari udara yang perlu untuk diekstraksi pada 2025 mendatang. Langkah ini dilakukan untuk memenuhi target iklim global Paris dan mencegah pemanasan bencana, sebuah laporan mengatakan pada 30 Juni kemarin. 

Lebih dari 190 negara telah menandatangani perjanjian Paris yang dirancang untuk membatasi pemanasan global hingga 1,5 derajat C. Tetapi bahkan dengan janji pengurangan emisi yang besar, banyak ilmuwan percaya bahwa teknologi penghilangan akan diperlukan untuk penuhi tujuan itu. 

“Tanpa tindakan untuk menghasilkan 1 Gigaton (Gt) emisi negatif secara global pada tahun 2025, menjaga pemanasan global dalam target Perjanjian Paris 1,5°C tidak dapat dicapai,” kata laporan dari Koalisi untuk Emisi Negatif (CNE), dan perusahaan konsultan. McKinsey.

Dikatakan bahwa negara-negara pelu menghilangkan satu miliar ton CO2 dari atmosfer pada tahun 2025 mendatang, jika target dari Paris ingin dipenuhi, dan lebih dari satu milar ton per tahun setelahnya. Jalur dari pipa proyek yang sedang dikembangkan saat ini hanya dapat menghilangkan sekitar 150 juta ton CO2 di 2025 mendatang, jauh dari yang dibutuhkan. 

Untuk saat ini, teknologi penghapusan mahal dan sementara banyak negara di dunia mempunyai inisiatif untuk menetapkan harga pada emisi CO2, harganya terlalu rendah untuk memberi insentif pada proyek baru. 

Laporan tersebut mengatakan peningkatan teknologi yang akan menghasilkan biaya yang lebih rendah, dengan kemungkinan biaya rata-rata 30-100 pon per ton CO2 yang dihilangkan pada 2050 mendatang. Di sisi lain, CEO dari Anggota Koalisi Drax, Will Gardiner dilaporkan tengah berusaha kembangkan pembangkit listrik negatif emisi menggunakan biomassa dan penangkapan karbon, dan mengatakan bahwa negara dapat membantu bayar teknologi itu dengan memberikan kredit pajak untuk setiap ton CO2 yang dibuang.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

Fakta dan Mitos Tahun Kabisat yang Kamu Harus Tau

Rabu, 28 Februari 2024 | 12:25 WIB
X