Burung berkembang biak dengan cara bertelur lantaran masih dalam kelompok hewan unggas. Namun pernahkah kamu mengamati bentuk telur pada burung memiliki bentuk yang berbeda-beda?
Setiap jenis dan spesies burung memiliki bentuk telur yang berbeda, mulai dari ukuran, bentuk fisik maupun warna. Kondisi ini membuat para ilmuwan meneliti alasan mengapa setiap burung memiliki telur yang berbeda-beda.
Dikutip dari Aves Science, perbedaan bentuk telur pada burung dikelompokkan berdasarkan morfologi atau kebiasan hidupnya. Hal ini berkaitan dengan pola makan, sarang, dan anatomi yang berbeda-beda.
Baca Juga: Shoebill Bird, Burung Purba yang Masih Hidup Namun Terancam Punah
Bentuk telur burung ini pun berkaitan dengan bagaiamana kemampuan burung untuk terbang. Semakin tinggi kemampuang terbang suatu burung maka semakin baik bentuk telur yang menjadi penerusnya di masa mendatang.
Hasil penelitian mengungkapkan bahwa burung yang memiliki kemampuan terbang yang baik memiliki bentuk telur yang asimetris atau elips. Burung maleo misalnya yang memiliki tubuh yang ramping dan terampil dalam terbang. Hal ini membuat telur burung maleo berbentuk lebih lonjong daripada telur lain.
Lalu bagaimana dengan burung yang tidak bisa terbang?
Bagi penguin dan burung unta tidak bisa diukur dengan bentuk telur dari kemampuan mereka untuk terbang. Hal ini menjadi pengecualian bagi para peneliti lantaran burung yang tidak bisa terbang cenderung memiliki telur yang bulat.
Burung unta memang memiliki telur yang bulat, namun bagi penguin hal itu tidaklah serupa. Hal ini lantaran penguin memiliki bentuk telur yang runcing. Hipotesis ilmuwan mengungkapkan jika penguin memang tidak bisa terbang, namun mereka hebat dalam berenang dan meluncur di lautan.
Mungkin itulah alasan mengapa telurnya berbentuk runcing seperti telur burung yang memiliki kemampuan yang baik dalam melakukan terbang.
