Limbah pisang ditemukan dapat menjadi bahan kemasan yang tidak hanya dapat terurai secara hayati tetapi juga dapat didaur ulang. Hal ini dikemukakan oleh dua peneliti di University of New South Wales (UNSW) Sydney, Australia.
Mereka adalah Professor Jayashree Arcot dan Profesor Martina Stenzel yang berupaya mengubah limbah pertanian menjadi sesuatu yang menjadi nilai tambah bagi industri.
Pisang dipilih karena ia adalah tanaman penghasil sampah organik dalam jumlah besar.
Menurut mereka, secara luas hanya buah pisang yang lebih banyak digunakan, terhitung hanya 12% dari pohon, sedangkan sisanya ditebang setelah panen.
Baca Juga: Usir Lalat Pakai Kantong Plastik Berisi Air, Apakah Efektif?
Dari penelitan tersebut mereka mengolah bagian batang pisang yang hasil akhirnya terlihat mirip seperti kertas. Kemasan dari pohon pisang ini dapat diatur dalam berbagai ketebalan dan berbagai bentuk.
Para peneliti ini mengkonfirmasi jika material dari pohon pisang ini dapat terurai setelah ditempatkan di tanah selama enam bulan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa lembaran selulosa dari pohon pisang terurai menjadi sampel tanah.
Peneliti mengatakan bahwa pisang adalah alternatif praktis dari kantong plastik dan kemasan makanan. Ini sangat masuk akal bagi industri pisang untuk mulai mengolahnya menjadi tepung dan menjualnya ke pemasok kantong pengemasan.
Artikel Menarik Lainnya:
- Ini yang Terjadi Jika Laut Berubah Menjadi Transparan
- James Bedford, Orang Terkaya yang Menunggu di Hidupkan Kembali di Masa Depan
- Kerang Zebra, Kerang Mungil Perusak dan Berbahaya