Habib Bahar bin Smith, dipindahkan ke Lapas Kelas I Batu, Pulau Nusakambangan, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, setelah dipindahkan dari Lapas Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Pemindahan Habib Bahar bin Smith dari LP Gunung Sindur ke Pulau Nusakambangan, Jawa Tengah disebabkan oleh massa pendukung Bahar yang mengganggu keamanan dan ketertiban di LP Gunung Sindur.
Lapas Nusakambangan, tentu sudah tidak asing lagi di telinga masyarakat Indonesia. Ya, lapas yang satu ini terkenal paling angker se Indonesia.
Itulah sebabnya, para napi yang ditahan di lapas ini bisa berubah 180 derajat, karena lapas Nusakambangan terkenal dengan hal-hal luar biasa.
Nusakambangan sendiri adalah sebuah pulau di Jawa Tengah yang lebih dikenal sebagai tempat terletaknya beberapa Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) berkeamanan tinggi di Indonesia.
Secara Geografis, pulau ini masuk dalam wilayah administratif Kabupaten Cilacap dan tercatat dalam daftar pulau terluar Indonesia.
Sebenarnya, lapas yang satu ini tidak ada bedanya dengan lapas pada umumnya, hanya saja ada sejumlah hal "spesial" dari lapas ini, yang membuat orang lain ogah menginjakkan kaki di daerah ini.
Mau tau apa saja? Dirangkum dari berbagai sumber, berikut ini sejumlah fakta tentang lapas Nusakambangan yang buat orang ogah untuk datang.
1. Diselemuti aura mistis
Saat menginjakkan kaki di daerah ini, siap-siap disambut dengan aura mistis uang buat bulu kuduk jadi berdiri. Para narapidana yang mendiami lapas ini mengakui bahwa suasana mistis begitu terasa di pulau ini.
Bahkan, ada cerita yang menyebutkan bahwa pernah ada petugas yang tak bisa menemukan jalan pulang dan terjebak di hutan. Petugas itu akhirnya bisa pulang setelah menenangkan hatinya.
Konon katanya, di tiap LP-nya juga banyak terjadi kejadian-kejadian seram yang mengganggu para napi. Ada kemungkina bila kejadian seram di pulau ini disebabkan oleh lapas yang sudah ada sejak zaman Belanda.
2. Tidak ada sinyal
Bukan hanya seram, daerah yang satu ini juga tak memiliki sinyal. Kondisi ini bermula saat petugas menemukan ponsel di kamar napi Lapas Batu Nusakambangan untuk menyelundupkan 1,2 juta pil ekstasi di 2017.
Sejak saat iu, sinyal seluler di pulau ini pun ditiadakan. Walaupun begitu, di pulau ini terdapat fasilitas telepon umum yang bisa digunakan bagi napi berkelakuan baik untuk menelpon keluarga.
3. Dijadikan sebagai tempat eksekusi mati
Selain digunakan untuk menahan napi, daerah Nusakambangan tepatnya di Bukit Nirbaya dipakai untuk mengeksekusi mati napi. Bukit ini juga dikenal sebagai tempat peristirahatan para napi sebelum dieksekusi.