Para arkeolog menemukan pecahan paku yang diduga digunakan dalam peristiwa penyaliban Yesus Kristus dalam sebuah rongga di lemari besi biara di Milevsko, Republik Ceko.
Melansir dari Daily Star, fragmen paku berukuran enam sentimeter ditemukan di sebuah rongga di lemari besi biara, dalam sebuah kotak bertuliskan 'IR'. Tulisan itu diterjemahkan dengan arti 'Yesus adalah Raja'.
Tim arkeologi mengatakan bahwa ruang rahasia telah digunakan untuk menyembunyikan artefak langka dari awal abad ke-15.
Kendati seperti itu, para peneliti tidak dapat memastikan apakah paku itu berasal dari "Salib Sejati", seperti yang diungkapkan kepada Radio Prague.
Namun penemuan kali ini dianggap lebih besar dari penemuan relik St Maurus, atau kotak emas besar yang berisi pecahan jenazah Santo Maurus, Santo Yohanes Pembaptis, dan Santo Timotius yang ditemukan beberapa waktu silam.
Baca Juga: Deretan Peristiwa Natal 25 Desember: Dari Perayaan Pertama Sampai Pendirian Kota Natal
Arkeolog sebelumnya telah menemukan lusinan paku yang diklaim terkait dengan penyaliban. Hal inilah para ahli tetap skeptis tentang penemuan baru tersebut.
Jiri Sindelar yang ikut serta dalam penemuan itu, mengatakan kepada kantor berita ?TK.
"Karena orang Huss menghancurkan arsip, tidak ada informasi bahwa benda seperti itu ada di sini," kata Jiri Sindelar.
Para ahli akan memverifikasi temuan tersebut tahun depan.
Awal tahun ini sebuah studi lainnya mengungkapkan paku yang secara kontroversial terkait dengan penyaliban Yesus Kristus memang memiliki fragmen tulang dan kayu kuno yang tertanam di dalamnya.
Paku tersebut diduga ditemukan di Yerusalem, di sebuah gua pemakaman abad pertama yang diyakini sebagai tempat peristirahatan Kayafas, pendeta Yahudi yang mengirim Yesus ke kematiannya di dalam Alkitab.
