INDOZONE.ID - Kalau kamu ingin mengetahui lebih banyak mengenai kejadian G30S/PKI, salah satu tempat yang bisa kamu kunjungi adalah Museum Sasmita Loka Jenderal Ahmad Yani di Jalan Lembang D 58, Menteng, Jakarta Pusat. Rumah ini pernah jadi saksi bisu peristiwa mencekam yang terjadi pada masa G30S/PKI.

Rumah Belanda buatan tahun 1930 seluas 1100 meter di Jalan Lembang ini dibeli Jenderal Ahmad Yani pada tahun 1950-an dan ditempatinya hingga malam kejadian penembakan dan penculikan yang didalangi PKI tanggal 30 September 1965. Kemudian pada tahun 1966, keluarga Sang Jenderal menyerahkan rumah ini kepada pemerintah untuk dijadikan museum.

Untuk masuk ke dalam museum ini, kamu harus lewat pintu samping, bukan pintu depan seperti museum-museum pada umumnya. Menurut petugas yang berjaga, ini merupakan penggambaran kejadian asli pada malam G30S/PKI dimana pasukan Cakrabirawa menerobos masuk dari pintu samping rumah lalu menembak dan menculik Ahmad Yani.
Ketika memasuki ruang belakang rumah, terdapat kumpulan foto Ahmad Yani saat bertugas sebagai Menteri Panglima Angkatan Darat dan juga foto bersama keluarganya. Foto dokumentasi film G30S/PKI ketika adegan pembunuhan dan penculikan juga terpampang di ruangan ini.

Keadaan rumah Ahmad Yani yang asri serta berbagai barang memorabilia banyak tersimpan disini. Lemari, meja makan serta barang-barang lainnya yang ada di rumah tersebut tetap dipertahankan posisinya seperti ketika Sang Jenderal hidup. Di ruang kaca belakang rumah tersimpan mobil Chevrolet Impala yang dipakai Ahmad Yani untuk mengantar anak-anaknya ke sekolah.

Pada pintu menuju kamar tidur dan ruang tamu, masih nampak jelas bekas 7 tembakan yang membuat bergidik, mengingatkan tragedi yang mencekam di masa lampau. Di dekat pintu di juga ada area ruang makan dan lantainya ditandai sebagai tempat penembakan jenderal kelahiran Purworejo ini.

Namun, meski boleh menelusuri seluruh area rumah, ada satu ruangan yang tidak boleh ditelusuri sembarangan, yaitu kamar pribadi Ahmad Yani sendiri. Petugas melarang mengambil gambar dan memasuki kamarnya.

Selain kamar dianggap ruangan privasi, banyak kabar merebak di masyarakat kalau konon, kamar Ahmad Yani berbau mistis. Siapa yang melanggar aturan, maka akan jatuh sakit. Namun, petugas museum menjelaskan bahwa sebenarnya aturan ini dibuat hanya untuk menghargai privasi Ahmad Yani saja.
Kamu bisa mengunjungi museum ini tanpa tiket masuk alias gratis! Jadi buat kamu yang ingin mengunjungi museum ini, tidak perlu menyiapkan kocek masuk yaa!
Artikel Menarik Lainnya:
- Mengejutkan! WNI Ungkap Sisi Lain Amerika, Banyak Tunawisma Hidup di Dekat Kantor Presiden
- Belajar Meracik Teh Bunga Kering ala Bangsawan Jepang di Walini By Me: Hangat dan Sehat
- Keren! Warga Indonesia Menjadi Volunteer Piala Dunia 2022 Qatar, Intip Proses Pelatihannya
- Pernikahan Unik di Ponorogo: Pengantin Mengibarkan Bendera Merah Putih, Nasionalis Banget!
- Resep Fettucini Biru, Inovasi Sajian Unik untuk Penggemar Pasta, Rasanya Khas Italia!
Bikin cerita serumu dan dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join Z Creators dengan klik di sini.
