Di Indonesia ada berbagai macam jenis santet. Biasanya, ilmu sihir ini ditargetkan untuk orang yang memiliki dendam, sakit hati hingga iri hati. Santet dikirim untuk mencelakai target sampai sakit bahkan meninggal dunia.
Santet disebut-sebut sebagai cara membunuh tanpa menyentuh karena bisa dilakukan dari jarak jauh. Biasanya, praktik ini bisa dilakukan sendiri maupun dengan bantuan dukun.
Mengutip dari berbagai sumber, santet atau ilmu sihir terdiri dari beberapa jenis dan ada beberapa santet yang paling populer alias paling banyak digunakan, apa saja?
1. Santet susuk konde
Santet susuk konde dijuluki sebagai santet paling kuat dan ampuh. Santet ini sangat terkenal, terutama di Pulau Jawa. Orang yang kena santet susuk konde biasanya akan merasakan sakit yang luar biasa pada tubuhnya.
Baca juga: Catat! Bapak ini Ungkap 2 Kriteria Orang yang Tak Mudah Kena Santet, Apa Saja Ya?
Mereka yang kena santet susuk konde akan mengalami rasa sakit seperti ditusuk-tusuk. Padahal, dari luar sendiri tampak tidak ada yang menusuk. Bisa dibilang penyebab sakitnya muncul dengan alasan yang tidak jelas.
2. Santet Banyuwangi
Santet Banyuwangi sendiri dibedakan menjadi empat, yaitu santet hitam, santet merah, santet kuning dan santet putih. Salah satu santet yang dianggap sangat mematikan adalah santet hitam.
Tidak hanya mengambil nyawa saja, santet hitam juga akan mengambil harta benda para targetnya.
3. Santet suku Baduy
Suku Baduy juga terkenal dengan santetnya. Santet Baduy sendiri sudah ada sejak zaman nenek moyang, bahkan sampai saat ini santet tersebut masih dijaga. Tak kalah mengerikan, santet Baduy bisa membuat targetnya lumpuh total.
Santet Baduy dikenal bisa menyiksa korban secara perlahan dan membuat si korban menderita secara fisik dan batin.
4. Santet kuyang
Santet kuyang bisa membuat korbannya menjadi pikun dan linglung. Sebab, separuh jiwa orang yang disantet akan dicuri oleh orang yang mengirim santet kuyang ini. Perubahan orang yang terkena santet ini bahkan bisa mencapai 180 derajat dari sebelumnya.
Santet kuyang sendiri sering digunakan dalam ritual pesugihan dengan mengorbankan separuh jiwa salah satu anggota keluarganya.
