Lalat Tsetse, Lalat Purba Afrika Yang Menghisap Darah

- Kamis, 18 Juli 2019 | 14:45 WIB
(photo/Oregon State University)
(photo/Oregon State University)

Lalat tsetse telah menjadi misteri bagi manusia selama beribu-ribu tahun. Lalat jenis ini bahkan sudah ada jauh lebih lama dari manusia.

Satu fosil lalat tsetse yang ditemukan di Colorado misalnya, berasal dari masa 34 juta tahun lalu.

Lalat Tsetse adalah jenis lalat yang bisa menyebabkan penyakit tidur. Lalat Tsetse merupakan jenis lalat yang hanya ada di benua Afrika, Lalat ini suka menghisap darah.

Penyakit tidur atau Trypanosomiasis adalah penyakit yang menyerang sistem saraf.

Penyakit ini disebabkan oleh mikroba Trypanosoma, selain menyerang manusia dan bahkan menyerang hewan ternak yang menyebabkan hewan tersebut mengalami penurunan produktivitas hingga kematian.

Mikroba inilah yang dibawa sang lalat untuk menyebarkan penyakit tidur.

Di Afrika terdapat kurang lebih 20 spesies lebih lalat tsetse yang jenisnya sudah diketahui.

Pada umumnya lalat ini memiliki ciri fisik khusus berupa moncong atau proboscis yang panjang seperti jarum terdapat di bagian kepalanya.

Lalat tsetse memiliki tubuh berwarna kemerahan dan sayap yang posisinya terlipat rata di atas punggungnya.

Sayap itu tidak terlihat menonjol seperti sayap lalat rumahan yang biasa kita lihat.

Editor: Administrator

Terkini

8 Arti Ular Masuk Rumah Menurut Primbon Jawa

Senin, 15 April 2024 | 12:00 WIB
X