Teleskop James Webb Tangkap Es Antarbintang Purba, Area Terdingin Alam Semesta

- Kamis, 26 Januari 2023 | 05:00 WIB
Gambar dari wilayah tengah awan molekul gelap Chameleon I, yang berjarak 630 tahun cahaya (NASA/ESA/CSA/M. Zamani (ESA/Webb)/M. K. McClure (Leiden Observatory)/F. Sun (Steward Observatory)/Z. Smith (Open University)/Ice Age ERS Team)
Gambar dari wilayah tengah awan molekul gelap Chameleon I, yang berjarak 630 tahun cahaya (NASA/ESA/CSA/M. Zamani (ESA/Webb)/M. K. McClure (Leiden Observatory)/F. Sun (Steward Observatory)/Z. Smith (Open University)/Ice Age ERS Team)

Belum lama ini, sebuah tim internasional termasuk Southwest Research Institute, Universitas Leiden, dan NASA menggunakan pengamatan dari James Webb Space Telescope (JWST) untuk mendapatkan pandangan tergelap dari awan antarbintang yang padat.

Pengamatan ini telah mengungkapkan komposisi ‘peti harta karun virtual’ dari alam semesta awal.

Temuan ini juga memberikan wawasan baru ke dalam proses kimia dari salah satu tempat terdingin dan tergelap di alam semesta serta asal-usul molekul yang membentuk atmosfer planet.

Dikutip dari jurnal Nature Astronomy yang terbit pada 23 Januari 2023, lmuwan Riset SwRI Dr. Danna Qasim, salah satu penulis studi membeberkan JWST telah menemukan es yang ada pada butiran debu di dalam wilayah tergelap awan molekul antarbintang.

JWST menangkap awan sangat padat sehingga sebagian besar es ini terlindungi dari radiasi keras bintang-bintang di dekatnya, jadi mereka cukup murni.

“Ini adalah es pertama yang terbentuk dan juga mengandung unsur biogenik, yang penting bagi kehidupan,” jelas Qasim.

Temuan Pertama Kali

-
James Webb Space Telescope (JWST) (Sara Rigby/Science Focus)

Adapun JWST NASA diketahui memiliki cermin selebar 6,5 meter yang memberikan resolusi dan sensitivitas spasial yang luar biasa. Teknologi ini dioptimalkan untuk cahaya inframerah.

Hasilnya, teleskop mampu mencitrakan awan terpadat dan tergelap di alam semesta untuk pertama kalinya.

“Pengamatan ini memberikan wawasan baru ke dalam proses kimia di salah satu tempat terdingin dan tergelap di alam semesta untuk lebih memahami asal molekul cakram protoplanet, atmosfer planet, dan objek Tata Surya lainnya,” sambung Qasim.

Temuan ini juga mengungkap, sebagian besar es antarbintang mengandung sejumlah kecil unsur seperti oksigen dan belerang. 

"Es yang kami amati hanya mengandung 1% belerang yang kita harapkan. 99% belerang itu terkunci di tempat lain, dan kita perlu mencari tahu di mana untuk memahami bagaimana belerang pada akhirnya akan dimasukkan ke dalam planet yang mungkin menampung kehidupan," jelas Qasim.


 

 

 

 

Artikel Menarik Lainnya: 

Editor: Administrator

Tags

Terkini

7 Arti Mimpi Memotong Rambut Apakah Pertanda Baik?

Minggu, 28 April 2024 | 10:19 WIB

8 Arti Ular Masuk Rumah Menurut Primbon Jawa

Senin, 15 April 2024 | 12:00 WIB
X