Bukan Penganut Syiah, Tapi Pariaman Pelihara Tradisi Tabuik, Kenang Gugurnya Imam Husein

- Senin, 22 Agustus 2022 | 15:50 WIB
Festival Tabuik melarungkan keranda jenazah mengenang kematian Iman Husein cucu Nabi Muhammad SAW. (Foto/Instagram/kevin.pict)
Festival Tabuik melarungkan keranda jenazah mengenang kematian Iman Husein cucu Nabi Muhammad SAW. (Foto/Instagram/kevin.pict)

Tradisi unik Festival Tabuik masih terpelihara dengan baik dalam sendi kehidupan masyarakat Indonesia khususnya di Sumatera Barat.

Kendati aliran Syi'ah tidak mendominasi, justru masyarakat yang banyak menganut aliran Sunni di Pariaman masih memelihara peringatan kematian Husein, cucu Nabi Muhammad dalam pertempuran di Bukit Karbala.

"Festival Hoyak Tabuik Pariaman. Merupakan upacara peringatan kematian Husain dalam pertempuran di Bukit Karbala. Setiap tanggal 10 Muharram, di tahun ini ratusan ribu warga menyaksikan pesona budaya tabuik Pariaman dengan sangat megah," tulis seorang traveler melalui akun Instagramnya kevin.pict seperti yang dilihat Indozone, Senin (22/8/2022).

Festival Tabuik merupakan bagian dari cara masyarakat merayakan tradisi Tabuik secara tahunan. Ketika upacara adat ini sudah diakui oleh pemerintah sebagai bagian berharga dari kehidupan berbangsa, maka festival Tabuik pun menjadi bagian dari bangsa Indonesia.

-
Festival Hoyak Tabuik Pariaman. (Instagram/kevin.pict)

 

Festival Tabuik sudah berlangsung sejak puluhan tahun, disebutkan bahwa festival ini sudah berlangsung sejak abad ke-19 Masehi.

Kini festival ini tidak hanya menjadi bagian dari adat masyarakat setempat semata melainkan juga menjadi salah satu bagian dari komoditas pariwisata daerah.

Festival Tabuik dilaksanakan dalam satu rangkaian untuk menghormati atau sebagai hari perayaan peringatan wafatnya cucu Nabi Muhammad SAW, yang bernama Husain bin Ali.

Peringatan ini selalu dilaksanakan pada tanggal 10 Muharram sesuai dengan hari wafatnya cucu nabi Muhammad SAW Husain bin Ali yang meninggal dalam perang di padang Karbala.

Di Pariaman peringatan ini digelar dengan meyelenggarakan Festival Tabuik. Acaranya dibuat cukup meriah.

-
Festival Hoyak Tabuik Pariaman. (Instagram/kevin.pict)

 

Tabuik merupakan istilah untuk usungan jenazah yang dibawa selama prosesi upacara tersebut. Walaupun awal mulanya merupakan upacara syi'ah, akan tetapi mayoritas penduduk di Pariaman dan daerah lain yang melakukan upacara serupa, kebanyakan penganut Sunni. Di Bengkulu dikenal pula dengan nama Tabot.

Upacara melabuhkan tabuik ke laut dilakukan setiap tahun di Pariaman pada 10 Muharram sejak 1831.

Upacara ini diperkenalkan di daerah ini oleh pasukan Tamil Muslim Syi'ah dari India, yang ditempatkan di sini dan kemudian bermukim pada masa kekuasaan Inggris di Sumatra bagian barat.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

7 Arti Mimpi Memotong Rambut Apakah Pertanda Baik?

Minggu, 28 April 2024 | 10:19 WIB

8 Arti Ular Masuk Rumah Menurut Primbon Jawa

Senin, 15 April 2024 | 12:00 WIB
X