Dikira Jembatan Biasa, Ternyata Menyimpan Sejarah Kelam yang "Banjir" Darah

- Minggu, 23 Oktober 2022 | 15:14 WIB
Jembatan di Surabaya yang menyimpan kisah kelam (Z Creators/Aldi Buchori)
Jembatan di Surabaya yang menyimpan kisah kelam (Z Creators/Aldi Buchori)


Jembatan yang ada di Jalan Kembang Jepun, Nyamplungan, Pabean Cantian, Surabaya ini bagi sebagian orang dianggap sebagai jembatan biasa untuk melintasi sungai. Padahal jembatan ini sudah ada sejak 2 abad lalu dan menjadi cikal bakal peringatan Hari Pahlawan 10 November. 

Dinamai Jembatan Merah karena selain kini pagarnya berwarna merah, dulunya juga darah dari ribuan pejuang tumpah dan membanjiri kawasan ini. 

Bahkan jembatan ini diabadikan oleh penyanyi sekaligus penulis lagu bernama Gesang dengan judul yang sama, 'Jembatan Merah'. 

Kisah Jembatan Merah

-
Jembatan Merah sering dikira jembatan biasa (Z Creators/Aldi Buchori)

Bermula pada 30 Oktober 1945, Jendral A.W.S Mallaby ditembak di depan Gedung Internatio yang berjarak sekitar 5 meter dari Jembatan Merah, penembakan Jendral Mallaby juga yang memantik perang 10 November 1945, selain itu Belanda dan sekutu juga ingin kembali menguasai Kota Surabaya. 

Setelah perang yang berlangsung selama hampir 1 bulan, ribuan nyawa Arek Suroboyo melayang. Kawasan Jembatan Merah serta Kalimas benar-benar berwarna merah karena banjir darah. 

-
Jembatan ini cikal bakal lahirnya Hari Pahlawan (Z Creators/Aldi Buchori)

Jembatan ini sendiri dibangun pada 11 November 1743 oleh kesepakatan Pakubuwono II dan VOC untuk menjadikannya kawasan perniagaan, sekaligus jalur menuju gedung-gedung pemerintahan melalui Kalimas. Jembatan ini sempat dirombak oleh Belanda pada 1890-an, pagarnya diubah dari kayu menjadi besi. 

-
Dulunya aliran sungai ini pernah "banjir" darah (Z Creators/Aldi Buchori)

Kawasan perniagaannya masih bisa dilihat sampai sekarang, di sekitarnya juga dibangun Pusat belanja dengan nama Jembatan Merah Plaza, dan beberapa bangunan Belanda yang masih berdiri sampai saat ini. 

Aura mistis di Jembatan Merah

Jembatan ini memiliki panjang 40 meter dan lebar 20 meter, aura mistisnya masih kental saat melintasinya apalagi saat menjelang malam.

-
Jembatan Merah menyimpan aura mistis (Z Creators/Aldi Buchori)

Beberapa warga mengaku kadang melihat penampakan di sekitar jembatan. Meski punya nilai sejarah yang luar biasa beberapa orang ternyata enggak tahu kalau jembatan ini termasuk salah satu monumen bersejarah dan menganggapnya sebagai jembatan biasa. 

-
Jembatah Merah menyimpan kisah kelam (Z Creators/Aldi Buchori)

Untuk mengurangi nuansa mistisnya kini Jembatan Merah dihiasi lampion berbentuk botol di bagian atasnya.

Artikel menarik lainnya:

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

Fakta dan Mitos Tahun Kabisat yang Kamu Harus Tau

Rabu, 28 Februari 2024 | 12:25 WIB
X