Seperti yang kita ketahui, Central Intelligence Agency (CIA) adalah suatu badan intelijen Amerika Serikat yang dikenal sangat handal dalam mengupas masalah yang serius di negara tersebut.
Saking seriusnya, setiap anggota yang direkrut harus memiliki ketangkasan dan kesigapan dalam menghadapi masalah dan taktik yang diciptakan oleh para pelaku tindak kriminal.
Namun percaya atau tidak, meski dikenal sebagai badan yang handal dan memiliki perencanaan yang tak main-main, lembaga ini pernah ditipu oleh seekor kucing.
Baca Juga: Kisah Allen Pope, Agen CIA Penghasut yang Ditangkap TNI dalam Peristiwa Permesta
Dikutip dari History, hal tersebut bermula dari siasat CIA menggunakan kucing sebagai agen mata-mata mereka untuk mengusut sebuah kasus yang amat serius. Tahun 1960-an CIA menganggap kucing adalah hewan yang bisa dijadikan mata-mata lantaran dianggap banyak orang hewan yang menggemaskan.
Rencananya ialah dengan kucing dipasangi lengkap mikrofon yang akan dikirim menuju lokasi di mana sasaran CIA sedang berbicara. Supaya kucingnya tidak pergi ke tempat yang salah, CIA akan memberikan instruksi kepada kucingnya melalui perangkat radio yang terpasang pada telinga kucing.
Saat kucingnya sudah tiba di lokasi, kucing tersebut kemudian akan diminta diam di lokasi tersebut supaya pembicaraan orang tadi bisa direkam oleh mikrofon yang terpasang pada tubuh kucing.
Akan tetapi, malang pernah melanda lantaran dalam suatu kasus CIA menerapkan cara tersebut untuk mengupas fakta yang tersembunyi. Namun, saat melepas kucing untuk pergi ke suatu lokasi, kucing tersebut malah pergi ke jalan raya.
Akibatnya kucing malang tersebut tertabrak mobil dan tewas di tempat. Atas insiden ini CIA pun menganggap metode menggunakan kucing sebagai mata-mata adalah hal yang sia-sia. Sejak saat itu, CIA tidak pernah lagi mencoba menggunakan kucing untuk keperluan mata-mata.
