Sebuah perusahaan pertambangan, yakni Australia Fortescue dan Fortescue Future Industries bekerja sama dengan Williams Advanced Engineering Inggris untuk membuat kereta listrik bertenaga baterai.
Berdasarkan laporan Interesting Engineering, harapannya kereta listrik tersebut dapat membawa banyak kargo tanpa perlu diisi ulang tenaganya.
Kereta itu kemudian dijuluki "The Infinity Train", yang bekerja menggunakan energi gravitasi dan dibuat dari bagian jaringan sel untuk mengisi ulang daya baterainya.
Hal itu dapat menghilangkan kebutuhan waktu untuk mengisi ulang pada perjalanan kembali. Kereta tersebut juga dapat memungkinkan solusi dan cara efisien menghilangkan diesel serta polutan dari kereta tapi.
Tidak hanya itu, kemajuan yang dihasilkan dari The Infinity Train dapat membantu menghilangkan kebutuhan untuk pembangkitan energi serta pengaturan infrastruktur pengisian yang mahal.
CEO Fortescue Elizabeth Gaines terkait The Infinity Train mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa kereta api itu memiliki kapasitas untuk menjadi lokomotif baterai-listrik paling efisien di dunia.
"Regenerasi listrik di bagian yang memuat muatan menurun akan menghilangkan kebutuhan akan instalasi pembangkit energi terbarukan dan infrastruktur pengisian ulang, menjadikannya solusi hemat modal untuk menghilangkan diesel dan emisi dari operasi kereta api,” kata dia.
Setelah selesai dibuat, The Infinity Train nantinya akan bergabung dengan armada kendaraan hijau Fortescue yang memiliki penambahan sel bahan bakar hidrogen dan bahan bakar amonia.
Perusahaan juga telah bekerja sama dengan MMA Offshore untuk mengubah kapal sepanjang 246 kaki yang dijuluki MMA Leveque agar kompatibel dengan bahan bakar berbasis amonia pada tahun 2022.
Dr Andrew Forrest, Pendiri dan Ketua Fortescue menyebutkan kalau The Infinity Train tidak hanya akan mempercepat perlombaan Fortescue untuk mencapai emisi nol di tahun 2030, tapi juga menurunkan biaya operasi kereta api.
