Bangsa Sumeria tercatat sebagai peradaban yang pertama dalam melakukan skala industri. Hal ini lantaran kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh bangsa Sumeria kuno yakni dengan perdagangan dan ekspor minyak dan wol.
Wol menjadi hal yang paling penting, dimana bahan ini digunakan untuk membuat pakaian, permadani dan barang-barang dekoratif lainnya terbuat dari benang wol.
Dikutip dari nationalgeographic, wanita Sumeria memegang peranan penting dalam menyusun wol dalam produsen tekstil. Mereka memintal wol dan menenun kain, sementara pria Sumeria mewarnai kain yang sudah jadi kain.
Baca Juga: Bukan Simbol Status, Belati Kuburan di Zaman Perunggu Digunakan untuk Menyembelih Hewan
Sesuai dengan budanya, peradanan Sumeria baik pria maupun wanita mengenakan rok yang terbuat dari kain seperti bulu domba yang terkenal sebagai kaunakes, mantel wol.
Nah, dalam menggunakan kaunakes ini, panjang rok pun bervariasi menurut status hierarkis. Hamba, budak dan tentara mengenakan rok pendek. Sementara bangsawan dan para dewa digambarkan mengenakan rok yang lebih panjang.
Selama milenium ketiga sebelum masehi, peradaban Sumeria kuno di Mesopotamia secara budaya ditentukan oleh perkembangan seni menenun. Hal ini memungkinkan mereka untuk memporduksi kain persegi panjang yang cukup besar untuk menutupi tubuh.
Hal ini terlihat daru patung dan relief peradaban Sumeria yang menggambarkan sosok yang mengenakan rok, terdiri dari kain tenun dan kain berumbai, yang menunjukkan transisi dari pakaian non-anyaman ke pakaian tenun.