Lukisan gua adalah coretan atau lukisan yang terdapat di dinding gua atau tebing yang dibuat oleh orang-orang purba sebagai medium menyampaikan pesan atau catatan-catatan peristiwa.
Lukisan-lukisan gua ini bahkan ada yang usianya 40.000 tahun seperti lukisan gua di Lubang Jeriji Saleh, Kalimantan Timur.
Mengapa lukisan tersebut mampu bertahan setelah sekian lama? Alasannya ada pada bahan pewarna yang berasal dari oker yang digunakan oleh manusia purba di masa itu.
Oker adalah pewarna merah alami yang asalnya dari tanah liat dengan pigmen (zat warna) hematit yaitu mineral kemerahan degan kandungan zat besi yang telah bercampur dengan oksigen.
Zat warna tersebut kemudian dicampur dengan arang atau tulang yang telah dibakar dan dikentalkan menggunakan lemak hewani atau minyak alami hingga seperti cat.
Lukisan ini pun semakin terjaga keawetannya karena tempat yang stabil tanpa perubahan ketinggian air atau aktivitas vulkanik. Ditambah lagi suhu dan kelembapan yang tak berubah banyak ikut menambah awetnya lukisan gua.
