Fatamorgana adalah sebuah fenomena ilusi optik yang biasanya terjadi di tanah lapang yang luas seperti padang pasir atau padang es.
Istilah Fatamorgana berasal dari bahasa Italia, yaitu Faye le Morgana, yang memiliki arti seorang peri yang rupanya dapat berubah – ubah.
Faye le Morgana merupakan saudari tiri dari Raja Arthur. Dia dikenal sebagai peri baik hari, pendeta, penyihir gelap, penyihir penyembuh, enchanterss, dan dewi laut.
Karena peri tersebut sering berubah-ubah rupa maka diadopsilah namanya untuk kata 'fatamorgana'.
Fatamorgana merupakan salah satu fenomena alam yang menakjubkan yang terjadi di bumi.
Fenomena unik ini berupa pembiasan cahaya melalui kepadatan yang berbeda, sehingga bisa membuat sesuatu yang tidak ada menjadi seolah ada.
Fatamorgana disebabkan karena kerapatan antara suhu dingin dan suhu panas yang berbeda, sehingga membuat sesuatu yang tidak ada menjadi seolah ada.
Misalnya membuat kita seolah melihat genangan air, danau atau kota di siang hari yang panas. Bahkan dapat membuat seseorang salah tafsir tata letak kota.
Fatamorgana juga sering disamakan dengan halusinasi yang mana kedua hal itu jelas berbeda. Karena fatamorgana dapat disaksikan banyak orang sedangkan halusinasi adalah persepsi palsu yang terjadi pada salah satu panca indera.