Kilas Balik Pembantaian Gajah Zakouma, Lebih dari 100 Hewan Dibunuh Secara Ilegal

- Sabtu, 16 April 2022 | 19:40 WIB
Kilas balik Pembantaian Gajah Zakouma di Afrika. (Photo/National Geographic)
Kilas balik Pembantaian Gajah Zakouma di Afrika. (Photo/National Geographic)

Tidak selamanya mengenang masa indah adalah sebuah keistimewaan. Ada kalanya sesekali melihat kilas balik dari sejarah kelam agar menjadi pembelajaran di masa yang akan datang, atau pun masa yang sedang saat ini berjalan.

Seperti kilas balik dari Pembantaian Gajah Zakouma di tahun 2006 - yang mengacu pada serangkaian pemburuan gajah Afrika di sekitar Taman Nasional Zakouma di Chad tenggara.

Pembunuhan ini didokumentasikan dalam survei udara yang dilakukan dari Mei sampai Agustus 2006 dengan total gajah yang dibunuh dan diburu setidaknya lebih dari 100 hewan. 

Wilayah tersebut memiliki sejarah empat dekade pembunuhan ilegal spesies gajah yang sebenarnya, populasi Chad memiliki lebih dari 300.000 hewan di tahun 1970. Namun, populasi itu telah berkurang menjadi sekitar 10.000 pada tahun 2006.

Gajah Afrika secara nominal memiliki perlindungan pemerintah Chad, tetapi praktik pelaksanaan pemerintah (didukung dengan bantuan UE tertentu) telah cukup untuk membendung pembantaian oleh pemburu liar.

Spesies Gajah Semak Afrika (Loxodonta Africana) hidup di beberapa negara di Afrika Timur dan Tengah. Spesies ini juga dikenal sebagai gajah sabana Afrika dan salah satu dari dua spesies gajah Afrika yang masih hidup.

-
Pembantaian Gajah Zakouma. (Photo/Eurek Alert)

Detail laporan yang terjadi pada pembantaian itu menjelaskan bahwa seorang pria di atas kuda membawa senjata otomatis dan membantai gajah-gajah di sana.

Dilansir Eurek Alert, Sabtu (16/4/2022), J. Michael Fay seorang konservasionis Masyarakat Konservasi Satwa Liar dan penjelajah National Geographic melaporkan bahwa mereka tiba dengan melihat bangkai gajah yang diduga baru meninggal tidak lama mereka datang.

"Kami belum berada di udara lebih dari dua jam ketika kami melihat bangkai pertama. Itu segar, mungkin baru berumur beberapa minggu, tidak jauh dari markas taman, dan wajah hewan itu telah dipotong, gadingnya dilepas," kata Fay

Disamping itu, Fay ditemani fotografer National Geographic Michael Nichols yang ikut mendokumentasikan apa yang mereka temukan di Ivory Wars, Last Stand in Zakouma.

Membunuh gajah untuk diambil gadingnya telah menjadi penyebab utama penurunan populasi gajah Afrika setidaknya sejak tahun 1970-an. Sebagian besar gading yang dipanen diimpor ke China dan Thailand.

Misalnya, antara tahun 1996 dan 2002, empat puluh lima ton gading yang dikirim ke China disita oleh pihak berwenang. China setuju untuk mengurangi impor gading; namun pejabat China Chen Jianwei telah mengindikasikan bahwa banyak orang China yang bingung dengan legalitas impor gading.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

Fakta dan Mitos Tahun Kabisat yang Kamu Harus Tau

Rabu, 28 Februari 2024 | 12:25 WIB
X