The Most Engaging Media For Millennials and GEN Z

Arkeolog Temuan Benda Berusia 1.800 Tahun, Diyakini Bukti Kuat Orang Romawi Takut Hantu
Artefak kuno yang ditemukan di makam yaang terdapat di Situs Arkeologi Saggalasos. (Antiquity)
Fakta Dan Mitos

Arkeolog Temuan Benda Berusia 1.800 Tahun, Diyakini Bukti Kuat Orang Romawi Takut Hantu

Artefak paku.

Sabtu, 18 Maret 2023 21:00 WIB 18 Maret 2023, 21:00 WIB

INDOZONE.ID - Para arkeolog telah menemukan benda kuno yang mengungkap praktik unik pengubuan ala Romawi kuno. Benda tersebut diyakini menjadi bukti kalau orang Romawi takut hantu.

Dikutip dari Arkeonews, tim arkeolog dari KU Leuven dan Royal Belgian Institute of Natural Sciences, Belgia telah mengidentifikasi praktik penguburan yang tak biasa di makam berada di kota kuno Sagalassos, barat daya Türkiye (Turki).

Praktik ini menggunakan artefak paku yang sengaja ditekuk, ubin penutup, dan lapisan kapur yang ditemukan di makam kuno berusia 100-150 M.

Makam yang berasal dari periode kekaisaran Romawi awal ini berisi bukti yang menunjukkan bahwa orang-orang pada masa itu ketakutan bahwa orang mati akan bangkit dari kubur untuk menghantui yang masih hidup. 

Hal ini terlihat dari tradisi dan cara penguburannya yang diyakini menggunakan sihir untuk mencegah orang mati mengganggu kehidupan orang yang masih hidup.

Baca juga: Arkeolog Temukan Artefak Zaman Perunggu di Siberia, Diduga Dulunya Dipakai Jimat

Kremasi di Makam

artefak kuno
 Orthofotografi georeferensi dari kremasi utama kekaisaran tengah (timur) dan dua (secara stratigrafi kemudian) makam individu kekaisaran tengah (barat), menunjukkan dua fase penggalian yang berbeda: sebelum (kiri) dan setelah (kanan) pemindahan batu bata penutup. (Antiquity)

Artefak-artefak seperti ini lazim digunakan pada penguburan Mediterania kuno lainnya. Bentuknya telah menunjukkan orang-orang pada masa itu telah melakukan kremasi yang berbeda dari orang-orang lain di zaman Romawi.

Alih-alih menggunakan tumpukan kayu pemakaman, mengumpulkan sisa-sisa, dan memindahkannya ke tempat lain, orang-orang di Sagalassos melakukan kremasi di tempat.

Hal ini itu tampak dari temuan 41 paku patah dan bengkok yang bertebaran di sepanjang tepi area untuk kremasi.

Dua puluh lima paku ditekuk pada 90 derajat dengan ujung kepalanya (ujung yang berbentuk bulat) dipelintir. Enam belas paku lainnya sengaja dipelintir.

Selain paku, ada pula koin abad kedua, beberapa guci keramik kecil dari abad pertama, dua guci kaca tiup, dan benda berengsel.

Baca juga: Usai Temukan Dua Artefak Kuno, Seorang Petani di Labura Kesurupan

'Penguncian' Mayat

artefak kuno
Sisa-sisa kremasi laki-laki dewasa, paku dan koin ditemukan di dalam makam. (Dok: Proyek Penelitian Arkeologi Sagalassos)

Menurut tim peneliti, upacara penguburan unik dilakukan untuk mencegah mayat agar orang tersebut, atau roh mereka, tidak keluar dari tanah, bukan untuk alasan estetika.

Paku yang bengkok, misalnya, kemungkinan besar digunakan sebagai ‘penghalang ajaib’ yang mengelilingi tulang hangus dan sisa-sisa abu kapur.


Artikel Menarik Lainnya: 

TAG
M Fadli
Anisa Rizwani
M Fadli
Editor
JOIN US
JOIN US