Tampaknya, NASA semakin serius untuk menjalankan proyek Artemis di Bulan. Hal ini terlihat dari rencana proyek membangun pangkalan di Bulan dengan menggunakan batu bata regolith.
Pembangunan ini tampak mencakup kabin lunar modern, rover, dan rumah mobil. Ide gila ini berkat penemuan terbaru dari tim peneliti University of Central Florida (UCF).
Baca Juga: Peluncuran Roket Misi Artemis I Diundur ke November 2022
Dikutip dari jurnal Ceramics International, dijelaskan untuk membuat batu bata ini tim Ghosh di Lab Complex Structures and Mechanics of Solids (COSMOS) menggunakan kombinasi pencetakan 3D dan teknologi binder jet (BJT), metode manufaktur aditif yang memaksa zat pengikat cair keluar ke lapisan bedak.
Dalam eksperimen Ghosh, bahan pengikatnya adalah air asin, dan bubuknya adalah regolith yang dibuat oleh Exolith Lab UCF.
Hal ini lantaran, bahan-bahan tadi mampu dilebur dengan laser sehingga memudahkan untuk manufaktur di luar angkasa yang berbasis regolith secara berkelanjutan untuk memproduksi suku cadang, komponen, dan struktur konstruksi.
Proses BJT menghasilkan bata silindris lemah yang disebut bagian hijau yang kemudian dipanggang pada suhu tinggi untuk menghasilkan struktur yang lebih kuat.
Batu bata yang dipanggang pada suhu yang lebih rendah hancur, tetapi yang terkena panas hingga 1.200 derajat Celcius mampu menahan tekanan hingga 250 juta kali atmosfer bumi.
Baca Juga: Pesawat Luar Angkasa Menabrak Asteroid Selebar 160 Meter, Uji Coba Hadapi Serangan Meteor
Ghosh mengatakan pekerjaan itu membuka jalan bagi penggunaan BJT dalam konstruksi material dan struktur di ruang angkasa. Temuan mereka juga menunjukkan bahwa struktur di luar Bumi dapat dibangun menggunakan sumber daya yang ditemukan di luar angkasa.
Secara drastis, penemuan ini dapat mengurangi kebutuhan untuk mengangkut bahan bangunan dari Bumi di luar angkasa, khususnya bagi misi seperti Artemis.
