Kematian Brigadir J, Eks Kabareskrim Susno Duadji Bicara Kebohongan yang Akan Terbongkar

- Rabu, 20 Juli 2022 | 20:15 WIB
Irjen Ferdy Sambo saat foto bersama pengawalnya, Bharada E (lingkaran warna kuning) dan Brigadir J (lingkaran merah). (Foto/Istimewa)
Irjen Ferdy Sambo saat foto bersama pengawalnya, Bharada E (lingkaran warna kuning) dan Brigadir J (lingkaran merah). (Foto/Istimewa)

Mantan Kabareskrim Komjen (Purn) Susno Duadji berkomentar soal kasus penembakan Brigadir J atau Nofryansah Yosua Hutabarat yang dinilai tidak berdasarkan fakta dari peristiwa yang sebenarnya.

Susno menilai waktu akan menjawab soal kebenaran kasus polisi tembak polisi di rumah Jenderal Polisi.

Walau ada pernyataan bertolak belakang satu sama lain hingga dinilai ada kebohongan dibalik informasi yang disebar ke publik, namun fakta utuh sebenarnya nanti akan terkuak ke publik.

"Tentunya Humas dan Polres itu, dia kan bukan ngarang. Berdasarkan keterangan dari orang yang memberikan keterangan. Tidak disaring. Bagaimana keterangan ini bohong? Nah, bagus. Justru dengan kebohongan-kebohongan ini nanti akan terbongkar," kata Susno dalam bincang-bincang dalam kanal Youtube 'Polisi oh Polisi' yang dikutip Indozone, Rabu (20/7/2022).

Bincang-bincang hangat itu dilakukan Susno Duadji bersama rekan seprofesi saat masih aktif bersama di kepolisian yakni Irjen Pol (Purn) Edward Aritonang, Irjen Pol (Purn) Aryanto Sutadi dan Irjen Pol (Purn) Bekto Suprapto.

-
Komjen Pol (Purn) Susno Duadji mantan Kabareskrim Polri saat masih aktif di kepolisin. (Foto/Antara)

 

Mereka merupakan mantan penyidik yang cukup diakui pada masanya hingga menyentuh level pejabat tinggi Polri, mulai Kapolres, Kapolda hingga Kabareskrim.

Susno menyesalkan harusnya informasi dari keterangan saksi, tidak secara utuh disampaikan ke masyarakat hingga menimbulkan kebingungan dan salah tafsir.

Mantan Jenderal Polisi yang melambungkan istilah Cicak vs Buaya terkait perseteruan KPK dan Polri ini menilai informasi soal kasus penembakan polisi ini, harusnya disampaikan melalui satu pintu.

"Apa betul dia (Brigadir J) ini mati ditembak. Nah misalnya saja di media baik itu keterangan dari Kapolres maupun Humas, mengatakan ada 7 tembakan, 5 tembakan, tidak apa-apa. Silahkan," katanya.

Dia menjelaskan kalau semua bukti dan keterangan saksi nantinya akan diuji melalui forensik dan rekonstruksi di lapangan.

Susno sebagai mantan Kabareskrim juga menilai soal keterangan tembakan ke tubuh Brigadir J, juga masih ada yang janggal.

Namun demikian, seluruh keterangan saksi ini nanti akan terungkap usai tim ahli memberikan penilaiannya.

"Apa betul 5 tembakan ini, masuk 3 atau 4. Kalau dia masuk 4, begitu ditembakkan senjata otomatis, door..kan langsung tergeletak kalau kena dada. Tentunya peluru berikutnya walau tembus tidak kena dinding lagi kan. Mengenai lantai," ujarnya.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

Fakta dan Mitos Tahun Kabisat yang Kamu Harus Tau

Rabu, 28 Februari 2024 | 12:25 WIB
X