Dalam Satu Tahun, Empat Orang Kaisar Romawi Kuno Mati Akibat Angkuhnya dalam Menjabat

- Selasa, 5 Juli 2022 | 10:30 WIB
Tahun empat kaisar. (Ancient of Greek)
Tahun empat kaisar. (Ancient of Greek)

Sebelumnya telah disebut jika orang Romawi tidak semua yang ingin menjadi seorang pemimpin di negerinya. Pasalnya tugas dan amanah yang diemban bukanlah mudah melainkan bisa membahayakan diri mereka sendiri.

Hal inilah yang pernah terjadi dalam sejarah Romawi Kuno, dimana terdapat yang namanya Tahun Empat Kaisar yaitu kematian empat orang kaisar dalam satu tahun.

Baca Juga: Dikenal Tukang Buat Onar, Penelitian Mengungkap Kaisar Nero sebagai Pahlawan

Dikutip dari Ancient of Greek, kepemimpinan masing-masing kaisar dianggap tidak memuaskan warga sehingga berakibat akan maut mereka. Semua bermula dari kaisar Nero, dimana sikap dirinya selama memerintah sangat dibenci oleh warganya.

Pemberontakan pun bermunculan, Servius Sulpicius Galba menyatakan diri sebagai kaisar. Selama waktu ini, Nero tampaknya terombang-ambing antara optimisme yang tidak disadari, ceroboh, dan keputusasaan.

Pemerintahan Nero pun digantikan oleh Galba, kaisar serakah dan kejam. Galba yang semula menerima jabatan atas dukungan dari Senat, harus menelan pil pahit akibat reputasinya yang buruk.

Selama tujuh bulan menjabat, ia secara teratur mengeksekusi orang-orang terhormat tanpa pengadilan atas kecurigaan kecil. Akibat putusannya tersebut, Galba pun tewas dibunuh oleh Pengawal Praetorian di Forum Romawi pada 15 Januari 69 Masehi.

Galba pun resmi turun dari jabatannya dan digantikan oleh Kaisar Otho, atau nama panjangnya Marcus Salvius Otho. Namun, ia harus mengakhiri hidupnya lantaran merasa malu dan putus asa akibat banyaknya tentara yang mati dalam sebuah peperangan.

Tak ingin menyebabkan banyaknya tentara lain yang meninggal, Otho memutuskan mengucapkan selamat tinggal kepada keluarganya dan membagi-bagikan uangnya kepada para pelayan.

Kepemimpinan Otho pun kemudian digantikan oleh Vitellius yang rupanya menimbulkan kebencian bagi Romawi. Hal ini lantaran Vitellius menganggap jika tentara boleh bertindak semena-mena pada warga Romawi.

Ia memasuki Roma dalam kemenangan yang mencolok, mengabaikan hukum kuno Romawi, dan menempatkan dirinya dengan kekuatan tertinggi. Parahnya lagi, ia memberikan penghormatan yang besar untuk mengenang Nero yang dibenci oleh bangsa Romawi.

Vitellius membuktikan dirinya sebagai tiran kejam dan sewenang-wenang yang menyukai eksekusi. Dengan pengaruhnya atas militer, Vitellius berhasil memegang kekuasaannya selama delapan bulan.

Mengakhiri tahun empat kaisar, Titus Flavius ??Vespasianus yang menghadapi pasukan Vitellius di Pertempuran Bedriacum Kedua. Pertempuran itu panjang dan sulit berakhir dengan kemenangan bagi Primus.

Di bawah pemerintahannya, ia  berhasil mengembalikan stabilitas yang sempat kacau akibat Nero dan 3 kaisar pendahulunya. Pundi-pundi kas kekaisaran pun terisi dengan ditariknya berbagai pajak, termasuk pajak urine.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

8 Arti Ular Masuk Rumah Menurut Primbon Jawa

Senin, 15 April 2024 | 12:00 WIB
X