Bagi beberapa orang, memakan daging sapi secara rutin adalah hal yang sangat menakutkan. Pasalnya daging sapi dapat menyebabkan darah tinggi dan juga menaikkan kolestrol seseorang dalam waktu singkat.
Akan tetapi, hal tersebut tidak berlaku bagi suku Maasai, Kenya lantaran setiap hari mereka memenuhi urusan makan dan gizi yang dibutuhkan melalui seekor sapi.
Dikutip dari LiveScience, suku Maasai menjadi satu-satunya suku di dunia yang menjadikan sapi sebagai sumber pokok makanan dan gizi-gizi yang dibutuhkan oleh tubuh.
Baca Juga: Suku Maasai dari Afrika, Penakluk Singa dan Peminum Darah
Mereka akan memakan daging dan meminum susu hingga darah sapi setiap hari untuk memenuhi urusan perut mereka masing-masing. Meski begitu, suka Maasai tidak pernah ada yang terkena penyakit jantung hingga menyebabkan kematian.
Hal ini tentunya menjadi pertanyaan yang begitu besar, pasalnya bagaimana bisa tubuh orang suku Maasai mampu menetralisir daging sapi yang cenderung menjadi penyebab darah tinggi hingga penyakit jantung.
Para peneliti melaporkan dalam sebuah penelitian bahwa suku Maasai juga kemungkinan memiliki adaptasi genetik yang membantu mereka mengatasi pola makan mereka yang tidak biasa.
Daging yang dimakan oleh orang Maasai berasal dari hewan yang menjalani kehidupan yang sangat berbeda dari sapi yang berakhir di supermarket di tempat lain di dunia. Hal itu juga dapat menjadi faktor dalam menjaga kesehatan Maasai secara keseluruhan meskipun tidak ada keragaman dalam makanan mereka.
Sementara, bagi kebanyakan orang mendapatkan daging sapi melalui supermarket yang mana sudah melalui proses pembersihan yang tidak ada yang tahu mampu menimbulkan bakteri penyebab penyakit yang selama ini kita ketahui akibat kebanyakan mengonsumsi daging sapi.
Artikel Menarik Lainnya:
- Wabah PMK Merebak, Omzet Penjualan Daging Sapi di Medan Stabil! Ini Sebabnya
- Gokil! Jualan di Warung Kecil, Sehari Habiskan 100 Kg Daging Sapi Buat Bikin Bakso!
- Buset! Untuk Makan Kroket Daging Sapi di Jepang Pembeli Harus Menunggu Bertahun-tahun