Door to Hell, Penjelajahan Pertama Menuju Dasar Neraka

- Jumat, 21 Februari 2020 | 19:03 WIB
George Kourounis. (National Geographic)
George Kourounis. (National Geographic)

‘Door to Hell’ atau yang dapat juga diartikan sebagai gerbang menuju neraka ini terletak di tengah gurun sebelah utara Turkmenistan. Lubang bekas galian minyak sedalam 30 meter dan lebar 69 meter ini masih tetap membara meski telah terbakar selama puluhan tahun.

Pada November 2013 lalu, George Kourounis yang merupakan seorang penjelajah melakukan ekspedisi menuju dasar lubang membara tersebut dengan tujuan mengambil sample tanah untuk dipelajari. Selain itu, Kourounis sekaligus berharap dapat menemukan kehidupan di dasar ‘neraka’ yang selama 40 tahun lebih diselimuti bara api dan gas metana.

Sebelum melakukan penjelajahannya ke dasar lubang, Kourounis telah melakukan perencanaan dan persiapan selama kurang lebih satu setengah tahun. Mulai dari mengurus perizinan kepada otoritas setempat, mengumpulkan tim ekspedisi, hingga mempersiapkan kebutuhan logistik khusus karena medan yang akan dijelajahi tergolong berbahaya.

Peralatan khusus yang dibutuhkan contohnya seperti tali pengaman yang dibuat khusus dari kevlar atau bahan untuk membuat rompi anti peluru. Sebab jika menggunakan bahan pada umumnya, tali pengaman tersebut akan mudah terbakar dan putus karena tidak tahan dengan suhu di dalam lubang yang sangat panas.

-
George Kourounis di Door to Hell. (National Geographic)

Demi persiapan yang optimal, Kourounis dibantu oleh tim ekspedisi beberapa kali melakukan latihan dengan tali-temali agar terbiasa. Dia juga melakukannya sambil memakai perlengkapan lengkap seperti pakaian anti panas dan alat bantu pernapasan.

Bahkan mereka sempat meminta bantuan pelatih stuntman profesional untuk membakarnya hidup-hidup saat tengah memakai pakaian anti panas. Tujuannya adalah agar membiasakan Kourounis berhadapan dengan kondisi seperti itu, sehingga nantinya ia tidak akan panik saat menuruni gerbang neraka yang penuh dengan bara api.

Menurut pemaparan Kourounis, dia benar-benar seperti sedang bermimpi telah mengalami pengalaman menakjubkan seperti itu. Ketika ia memberanikan diri melangkah ke dalam lubang 'neraka' dari tepian, ia merasa seperti melangkahkan kaki meninggalkan bumi dan masuk ke dunia yang baru.

Ketika ia telah bergantung pada sistem tali-temali dan melihat ke dasar lubang, Kourounis mengatakan bahwa ia benar-benar seperti sedang berada di planet lain.

-
Ilustrasi (Unsplash.com/Ian Stauffer)

Lalu mengenai hasil sample yang ditemukan di dasar lubang tersebut, Kourounis dan tim ekspedisi sangat senang karena berhasil menemukan bakteri yang dapat hidup dengan nyaman meskipun tinggal di tempat beracun dengan temperatur yang sangat panas.

Menariknya adalah mikroorganisme tersebut hanya dapat ditemukan di dasar lubang yang membara tersebut, sedangkan pada permukaan lubang dan gurun pasir di sekitarnya tidak ditemukan jenis mikroorganisme yang sama.

Jadi, bakteri yang hidup di dasar neraka tersebut merupakan organisme unik yang baru tercipta setelah terbentuknya lubang tersebut.


Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

8 Arti Ular Masuk Rumah Menurut Primbon Jawa

Senin, 15 April 2024 | 12:00 WIB
X