Peneliti Temukan Spesies Baru Lalat Jendela di Finlandia, Dinamai Scenopinus Jerei!

- Jumat, 17 September 2021 | 14:24 WIB
Scenopinus jerei. (photo/Dok. Science News)
Scenopinus jerei. (photo/Dok. Science News)

Peneliti dari University of Eastern Finland dan Zoological Museum of the University of Turku dilaporkan telah menerbitkan satu jurnal Zookeys pada 10 September 2021 kemarin. Jurnal itu hadir dengan judul Scenopinus jerei, a new species of window fly (Diptera, Scenopinidae) from Finland, mendeskripsikan secara resmi tentang temuan dari spesies baru lalat jendela di Finlandia yang diberikan nama Scenopinus jerei.

Spesies yang baru ditemukan ini merupakan salah satu dari 400 lalat jendela berbeda yang ditemukan di seluruh dunia. Lalat yang mempunyai warna kehitaman dan mempunyai tubuh ramping ini hadir dengan ukuran 4 hingga 5 milimeter. Ia pun termasuk dalam famili lalat jendela yang cukup primitif dan miskin spesies. Ia juga bukanlah penerbangan yang sangat aktif, tidak kunjungi bunga, dan oleh karena itu jarang ditemukan tertangkap jaring ataupun perangkap lainnya. 

Terdapat banyak spesies lalat jendela, jumlah mereka bahkan lebih dari 400 spesies lalat jendela di seluruh dunia. Sebagian besar lalat ini hidup di daerah panas dan gersang. Spesies yang ditemukan di Finlandia ini mungkin juga telah beradaptasi untuk hidup di habitat yang kering, seperti sarang hewan, di mana larva mereka makan serangga lain. 

Melansir Sci News, Dr. Jaakko Pohjoismäki dari University of Eastern Finland dan Dr. Antti Haarto dari University of Turku memberikan komentarnya akan lalat itu. 

"Spesies Nordik diasosiasikan dengan habitat kering, seperti sarang hewan, di mana larva mereka memangsa serangga lain." ungkapnya. 

"Lalat jendela yang umum dapat dianggap bermanfaat karena larva mereka memangsa hama dalam ruangan." jelas Pohjoismäki.

Keberadaan spesies Scenopinus ketiga di Finlandia sendiri telah diketahui selama beberapa dekade baru-baru ini, walaupun pada awalnya peneliti menaruh mereka pada identitas yang lasah. Orang pertama yang menduga bahwa spesies ini baru dalam sains adalah Jere Kahanp, yang merupakan seorang ahli diptera dan manajer digitalisasi di Museum Sejarah Alam Finlandia. 

"Fakta bahwa spesies yang sebelumnya tidak diketahui sains dapat ditemukan dari negara Nordik yang relatif miskin spesies dan dipelajari dengan baik, menggarisbawahi fakta betapa buruknya keanekaragaman hayati lokal yang masih perlu diketahui." ungkap peneliti.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

Fakta dan Mitos Tahun Kabisat yang Kamu Harus Tau

Rabu, 28 Februari 2024 | 12:25 WIB
X