Peneliti Berhasil Identifikasi Gen Penyebab Endometriosis!

- Senin, 30 Agustus 2021 | 14:26 WIB
Penelitian. (photo/Ilustrasi/Pexels/Edward Jenner)
Penelitian. (photo/Ilustrasi/Pexels/Edward Jenner)

Endometriosis merupakan salah satu penyakit yang sebaiknya harus diwaspadai oleh kaum wanita. Ini adalah kondisi kronis dan menyakitkan di mana jaringan yang ada apa endometrium (rahim) tumbuh di luar rahim. Kondisi seperti ini tentu sangat membahayakan dan dapat memengaruhi si penderita. 

Meski perawatan melalui proses operasi dapat dilakukan, tapi hal ini bisa menyebabkan timbulnya efek samping yang tidak diinginkan. Untuk itu, memerlukan cara dan penanganan yang lain. Wawasan berikut ini akan dapat membantu mengobati penyakit yang melemahkan ini. 

Menurut para ilmuwan gabungan dari University of Oxford, University of Wisconsin-Madison, Baylor College of Medicine, dan Bayer AG, dalam studi terbaru mereka melaporkan bahwa penyebab genetik endometriosis telah diidentifikasi dan mereka akan mencari obat potensial untuk menyembuhkannya. Para peneliti melakukan analisis genetik manusia dan kera rhesus untuk mengidentifikasi gen tertentu, NPSR1, yang dapat tingatkan risiko menderita endometriosis. Hasilnya, ungkapkan target obat nonhormonal baru yang potensial yang bisa arah pada terapi yang lebih baik. 

Hasil studi ini pun diluncurkan di Science Translational Medicine pada 25 Agustus 2021 dengan judul ‘Neuropeptide S receptor 1 is a nonhormonal treatment target in endometriosis’.  Dalam melakukan penelitian ini, ilmuwan telah melibatkan sekitar 11.000 wanita, termasuk di dalamnya pasien yang menderita endometriosis dan wanita yang sehat. Ternyata, mereka menemukan adanya varian umum spesifik gen NPSR1 yang terkait dengan endometriosis stadium III/IV. '

Untuk memblokir sinyal protein gen itu, ilmkuwan memakai inhibitor NPSR1 dalam pengujian selulernya. Cara ini ternyata bisa mengurangi peradangan dan sakit perut pada penderita.

“Ini merupakan suatu perkembangan baru yang menarik dalam pencarian kami untuk pengobatan baru endometriosis, penyakit yang melemahkan dan kurang dikenal oleh banyak orang yang sudah memengaruhi 190 juta wanita di seluruh dunia. Kami juga perlu melakukan penelitian lebih lanjut tentang mekanisme aksi dan peran varian genetik dalam modulasi efek gen pada jaringan tertentu ini,” kata Krina Zondervan, profesor epidemiologi reproduksi dan genomik tim Oxford.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

8 Arti Ular Masuk Rumah Menurut Primbon Jawa

Senin, 15 April 2024 | 12:00 WIB
X