Para Ilmuwan Tengah Lestarikan Tumpukan Es Kuno untuk Penelitian di Masa Depan

- Jumat, 18 Juni 2021 | 15:08 WIB
Proses ekstraksi inti es Pegunungan Alpen. (photo/Ca' Foscari University of Venice)
Proses ekstraksi inti es Pegunungan Alpen. (photo/Ca' Foscari University of Venice)

Bukan hanya benih yang disimpin di kutub, para ilmuwan juga melestarikan tumpukan es kuno untuk penelitian di masa depan, es tertua di wilayah Alpen kini telah berhasil diekstraksi, siap untuk disimpan di Antartika. 

Inti es dari Pegunungan Alpen berasal dari 10.000 tahun yang lalu, memberikan wawasan kepada para peneliti mengenai bagaimana lingkungan telah berubah selama rentang waktu itu. Langkah ini merupakan bagian dari proyek internasional yang sedang berlangsung yang disebut dengan Ice Memory, bertujuan untuk melestarikan artefak alami ini sebelum pemanasan global dan pencairan es menyebabkan mereka menghilang. 

Ekstraksi Pegunungan Alpen pun menjadi momen penting untuk proyek ini. Melihat hal itu, Carlo Barbante selaku profesor kimia analitik dari Universitas Ca' Foscari Venesia di Italia memberi komentarnya.

"Misi itu sukses: tim memperoleh dua inti es lebih dari 80 meter [262 kaki] dalam dari situs yang sangat penting, yang berisi informasi tentang iklim 10.000 tahun terakhir," ungkapnya.

"Tim bekerja dengan baik meskipun kondisi cuaca buruk, dengan hembusan angin kencang dan salju. Sekarang arsip berharga dari sejarah iklim Pegunungan Alpen ini akan dilestarikan untuk masa depan." jelasnya. 

Ekstraksi es dilaporkan membutuhkan waktu 5 hari untuk para peneliti pada ketinggian 4.500 meter di gletser Colle Gnifetti, dengan total empat inti es yang diambil. Tim itu berbasis di kamp penelitian ilmiah Capanna Margherita yang berusia 128 tahun, tertinggi di Eropa. 

"Jika kita kehilangan arsip seperti ini, kita akan kehilangan ingatan tentang bagaimana manusia telah mengubah atmosfer," kata Fabio Trincardi , direktur Departemen Ilmu Sistem Bumi dan Teknologi Lingkungan di Dewan Riset Nasional Italia.

"Mari kita coba melestarikannya untuk generasi mendatang yang akan mempelajarinya ketika kita tidak lagi di sini."

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

8 Arti Ular Masuk Rumah Menurut Primbon Jawa

Senin, 15 April 2024 | 12:00 WIB
X