Madu merupakan makanan manis bertekstur kental yang dibuat oleh lebah dengan mengolah sari tanaman dari tanaman berbunga menggunakan enzim air liurnya.
Dengan kandungan gula yang nyaris mencapai 100 persen, tak heran jika madu memiliki rasa yang sangat manis dan dapat dijadikan sebagai pengganti gula yang lebih alami dan sehat.
Madu memiliki manfaat yang baik untuk kesehatan tubuh. Tidak hanya digunakan sebagai pengobatan, tetapi juga untuk perawatan kecantikan.
Berikut fakta-fakta menarik mengenai madu.
Madu tidak bisa basi sampai kapanpun
Tanggal kadaluwarsa yang terdapat pada kemasan madu yang dijual di supermarket membuat banyak orang berfikir bahwa madu bisa basi. Faktanya, madu merupakan bahan makanan tidak bisa basi sampai kapanpun.
Bukan tanpa alasan, madu yang masih murni memiliki kandungan gula yang nyaris mencapai 100 persen. Tingginya kandungan gula pada madu dapat menghambat pertumbuhan mikroba seperti jamur dan bakteri. Dengan begitu, sulit bagi madu untuk bisa basi.
Namun jika madu sudah dicampur dengan bahan lain, maka madu mudah dimasuki mikroba seperti jamur dan bakter yang bisa membuat madu menjadi busuk.
Tidak bisa basi, tapi kualitasnya akan terus menurun
Madu murni memang tidak bisa basi sampai kapanpun, namun kualitas madu bisa terus menurun dan bahkan tidak lagi memberikan manfaat kesehatan.
Madu yang dalam proses produksinya tidak higienis atau sudah tersimpan terlalu lama memungkinkan akan terkontaminasi mikroba asing yang mempengaruhi kualitas madu.
Dalam penelitian, ditemukan adanya spora dari neurotoxin C. botulinum di dalam beberapa sampel madu. Spora tersebut memang tidak berbahaya bagi orang dewas, namun sangat berisiko terhadap bayi.
Bersifat asam
Dengan rata-rata kadar pH 3.9, membuat madu bersifat asam. Sifat asam pada madu ini sangat mempengaruhi kualitas pada madu itu sendiri.
Misalnya bakteri penyebab makanan basi seperti C. diphtheriae, E.coli, Streptococcus, dan Salmonella tidak bisa berkembang di lingkungan yang bersifat asam.