Catatan Penerbangan di China Terbaik di Dunia, Ini Fakta Eastern Airlines Boeing 737 Jatuh

- Senin, 21 Maret 2022 | 16:42 WIB
Sebuah pesawat Pesawat China Eastern Airlines saat berada di Bandara Internasional Hongqiao di Shanghai. (Foto/Reuters)
Sebuah pesawat Pesawat China Eastern Airlines saat berada di Bandara Internasional Hongqiao di Shanghai. (Foto/Reuters)

Sebuah pesawat China Eastern Airlines dengan penumpang 133 orang di dalamnya jatuh di pegunungan di China bagian selatan pada Senin saat dalam penerbangan dari kota Kunming ke Guangzhou

Menurut Administrasi Penerbangan Sipil China (CAAC) pesawat dengan nomor penerbangan MU5735 yang terlibat dalam kecelakaan itu merupakan pesawat jenis Boeing 737.

Menurut penyiar CCTV media pemerintah di China, untuk saat ini jumlah korban belum diketahui karena tim penyelamatan sedang dalam perjalanan.

Diketahui Pesawat Boeing 737 yang dioperasikan oleh maskapai China Eastern diizinkan untuk kembali beroperasi akhir tahun lalu setelah versi 737 Max dilarang terbang di seluruh dunia menyusul setidaknya dua kecelakaan pesawat di Indonesia dan Ethiopia .

Semua pesawat 737 Max dilarang terbang setelah penerbangan Ethiopian Airlines jatuh, menewaskan 157 orang, kecelakaan fatal lainnya juga menewaskan 189 orang dalam kecelakaan maskapai Lion Air.

Armada pesawat 737 Max di seluruh dunia berjumlah 387 pesawat yang dikandangkan. Boeing telah mengakui bahwa perusahaan itu mengakui ada masalah dengan jet 737 Max-nya karena ada dua kecelakaan fatal yang melibatkan penduduk sipil.

Menurut Flightradar24, pesawat China Eastern Airlines 737-800 yang berusia 6 tahun hilang dari radar.

CAAC mengatakan pesawat itu kehilangan kontak di atas kota Wuzhou. Pesawat itu membawa 123 penumpang dan sembilan awak. Media pemerintah mengatakan sebelumnya ada 133 orang di dalamnya.

"CAAC telah mengaktifkan mekanisme darurat dan mengirim kelompok kerja ke tempat kejadian," menurut sebuah pernyataan.

Data FlightRadar24 menunjukkan penerbangan pesawat China Eastern Airlines berangkat dari kota barat daya Kunming pada pukul 13:11. (0511 GMT). Pelacakan penerbangan berakhir pada pukul 14:22. (0622 GMT) pada ketinggian 3.225 kaki dengan kecepatan 376 knot.

Pesawat itu seharusnya mendarat di Guangzhou, di pantai timur, pada pukul 15:05. (0705 GMT).

Berdasarkan situs China Eastern Airlines kemudian menampilkan warna hitam dan putih. Itu dilakukan maskapai penerbangan sebagai tanggapan atas kecelakaan, tanda memberikan penghormatan kepada para korban.

Catatan keselamatan industri penerbangan China termasuk yang terbaik di dunia selama dekade terakhir.

Menurut Aviation Safety Network, kecelakaan jet fatal terakhir China terjadi pada 2010, ketika 44 dari 96 orang di dalamnya tewas ketika jet regional Embraer E-190 yang diterbangkan oleh Henan Airlines jatuh saat mendekati bandara Yichun karena visibilitas rendah.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

8 Arti Ular Masuk Rumah Menurut Primbon Jawa

Senin, 15 April 2024 | 12:00 WIB
X