Sang Nila Utama adalah pangeran dari Palembang yang menemukan pulau Temasek yang kini menjadi Singapura pada tahun 1299.
Ia merupakan keturunan dari pasangan Sang Sapurba dan Wan Sundaria, anak dari Demang Lebar Daun, penguasa Palembang pada saat itu.
Sang Nila Utama menikah dengan Wan Sri Bini dan menjadi raja di Bintan sebelum akhirnya pindah ke Singapura.
Menurut kisahnya, Sang Nila Utama awalnya hendak berlayar ke pulau indah Temasek. Namun di tengah perjalan, kapalnya dihantam badai besar hingga nyaris tenggelam.
Konon badai berhenti ketika sang raja melemparkan mahkotanya ke dalam air.
Saat badai berhenti dan kapal berhasil mencapai teluk pulau Temasek, sang raja menemukan makhluk yang mirip singa.
Karena kegirangan dan merasa sebagai pertanda baik, Sang Nila Utama kemudian hendak membangun kota baru di pulau Temasek. Ia menamakan pulau tersebut sama seperti makhluk temuannya, Singapura atau Kota Singa.
