3 Mitos yang Kamu Harus Ketahui Tentang Imunisasi atau Vaksinasi!

- Rabu, 6 Januari 2021 | 16:19 WIB
Ilustrasi vaksinasi atau imunisasi. (photo/Ilustrasi/Pexels/Gustavo Fring)
Ilustrasi vaksinasi atau imunisasi. (photo/Ilustrasi/Pexels/Gustavo Fring)

Vaksinasi atau imunasi merupakan sebuah program yang telah lama digaungkan dan diberlakukan kepada masyarakat Indonesia, terutama situasi pandemi COVID-19 yang masih mewabah hingga saat ini. 

Meski demikian, vaksinasi atau imunisasi masih tetap saja menimbulkan polemik. Pasalnya, masih terdapat banyak sekali mitos yang beredar dan buat sebagian masyarakat untuk takut diimunisasi, terutama pada anak-anak. 

Karena itu, Indozone kali ini akan membagikan 3 mitos yang harus kamu ketahui mengenai vaksinasi atau imunisasi agar kamu bisa tenang melakukan hal tersebut:

1. Imunisasi menyebabkan demam

Usai melakukan imunisasi, sebagian anak kemungkinan alami gejala demam dan membuat khawatir orang tuanya. Gejala demam ini seringkali dikaitkan dengan efek samping setelah melakukan imunisasi. 

Tetapi, kenyataannya, Kemenkes dalam keterangan resminya mengungkapkan, gejala demam itu bukan menjadi efek samping pemberian imunisari pada anak atau bayi, melainkan salah satu reaksi imun tubuh terhadap antigen yang dimasukkan melalui proses imunisasi tadi. 

2. Kandungan pada vaksin membahayakan kesehatan.

Pada urutan kedua, terdapat asumsi kandungan pada vaksin yang bahayakan kesehatan. Asumsi ini bersifat mitos. Faktanya, semua vaksin yang digunakan dalam program imunisasi nasional telah dinyatakan aman. 

"Vaksin-vaksin tersebut telah melewati pengujian yang ketat sebelum diijinkan untuk digunakan oleh masyarakat," ungkap pihak Kemenkes. 

Pemberian vaksin ini dalam prosesnya, antigen akan merangsang tubuh untuk membentuk kekebalan tubuh terhadap penyakit tertentu. 

3. Imunisasi sebabkan autisme. 

Pandangan yang paling sering didengar mengenai imunisasi adalah dapat sebabkan autisme. Jika kamu mendengar hal itu, maka sebaiknya asumsi ini jangan dipercaya karena bersifat mitos. 

Kemenkes secara tegas menyebutkan, vaksin yang digunakan dalam program imunisasi nasional sudahlah aman dan berkualitas karena telah lulus uji Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) hingga rekomendasi para ahli.

Jadi, hal tersebut tidaklah mungkin menimbulkan terjadinya autisme pada seseorang, terutama anak-anak usai melakukan imunisasi.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Terkini

8 Arti Ular Masuk Rumah Menurut Primbon Jawa

Senin, 15 April 2024 | 12:00 WIB
X