Sebuah perang atau pertempuran yang terjadi di masa lalu tentu telah mengorbankan banyak nyawa. Namun bagaimana jika salah satu bagian tubuh dari para korban pertempuran itu justru dimanfaatkan oleh mereka yang masih hidup, salah satunya adalah gigi mereka.
Pertempuran Waterloo terjadi pada tanggal 18 Juni 1815 di dekat kota Waterloo sekitar 15 km selatan ibu kota Belgia, Brussels.
Ini merupakan pertempuran terakhir dari Kaisar Napoleon Bonaparte dan menjadi salah satu pertempuran paling berdarah dalam sejarah.
Fakta menakutkannya adalah orang-orang mencabut gigi para prajurit yang mati di medan perang saat itu.
Tujuannya adalah menjadikan gigi para korban sebagai gigi palsu.
Hal ini dikarenakan produksi porselen untuk gigi palsu pada saat itu masih belum berkembang dengan baik.
Sebab itu, dokter gigi membuat gigi palsu dari gigi manusia asli.
Gigi prajurit adalah sumber utama dari gigi palsu. Para prajurit yang tewas dalam pertempuran di Waterloo kebanyakan adalah orang-orang muda yang sehat.
Sehingga gigi para prajurit yang meninggal biasanya dalam keadaan baik dan sangat cocok digunakan sebagai gigi palsu.
Setelah pengambilan gigi dari kematian, dokter gigi akan melakukan prosedur desinfeksi dan pembersihan sebelum pemasangan gigi palsu bagi pelanggan.
Sekitar tahun 1800-an, orang-orang masih tidak terlalu peduli dengan asal usul gigi palsu yang diambil dari tentara yang tewas di medan perang.