Terompet Firaun Tutankhamun yang Tiupannya Memicu Konflik dan Perang

- Selasa, 18 Agustus 2020 | 19:00 WIB
Terompet firaun Tutankhamun. (wikiepdia/Suaudeau)
Terompet firaun Tutankhamun. (wikiepdia/Suaudeau)

Pada tahun 1922, seroang arkeolog Inggris Howard Carter membuat salah satu penemuan terpenting abad ke-20.

Saat melakukan ekspedisi di Lembah Para Raja Mesir, ia menemukan ruang pemakaman Raja Tutankhamun, firaun abad ke-14 SM. Mumi mewahnya membuat dunia terpesona dengan segala hal tentang Mesir Kuno.

-
Makan firaun. (saatchigallery.com)

Di makam Raja Tut, Carter dan timnya juga menemukan sepasang terompet kuno, satu dari perak murni dan satu lagi dari perunggu atau tembaga, yang tidak pernah terlihat selama lebih dari 3.000 tahun.

Terompet tersebut digunakan untuk membangunkan anak laki-laki raja dan memanggil pasukannya untuk bertempur, dengan pembuatan yang sangat rumit dan indah.

Terompet Digunakan Pertama Kalinya dalam 3.000 Tahun

17 tahun kemudian di tahun 1939, seorang presenter radio bernama Rex Keating mengetahui perihal terompet itu. 

Ia lalu mendekati arkeolog dan meminta untuk dapat menggunakan instrumen tersebut dalam siaran radio serta menjelaskan penelitian tentang Raja Tut. 

-
Contoh terompet perak Mesir. (ancient-origins.net)

Arkeolog setuju. Seorang ahli trompet membantu membunyikan terompet untuk pertama kalinya dalam 3.000 tahun. Hari itu akan menjadi siaran radio bersejarah. 
 
Sayangnya terompet tidak dirancang untuk memainkan banyak nada. sang musisi mencoba meletakkan corong modern di ujung terompet, meletakkan alat itu di bibirnya, namun akhirnya alat itu pecah.

Setelah instrumen diperbaiki suara terompet kembali diperdengarkan dari Museum Mesir. Menurut ahli musik terompet perak memiliki timbre yang 'parau dan kuat'. 

Mitos Suara Terompet yang Picu Terjadinya Konflik Hingga Perang

Entah ada hubungannya atau tidak, beberapa bulan setelah siaran radio yang menampilkan kedua terompet Raja Tut, Inggris memasuki Perang Dunia II. 

Sementara kali berikutnya trompet perak dibunyikan adalah pada tahun 1967. Dan hari itu tepat sebelum 'Perang Enam Hari' antara Mesir dan Israel.

Saat dimainkan lagi pada tahun 1990, suaranya diikuti oleh pecahnya Perang Teluk. Dan perjalanan terakhirnya pada tahun 2011 segera diikuti oleh Revolusi Mesir.

Sejumlah peristiwa itu cukup menanamkan banyak mitos mengenai instrument terompet Raja Tut. 

Halaman:

Editor: Administrator

Terkini

7 Arti Mimpi Memotong Rambut Apakah Pertanda Baik?

Minggu, 28 April 2024 | 10:19 WIB

8 Arti Ular Masuk Rumah Menurut Primbon Jawa

Senin, 15 April 2024 | 12:00 WIB
X