Teori konspirasi virus corona mash banyak diperbincangkan masyarakat. Salah satunya, virus yang pertama kali terdeteksi di Wuhan, Tiongkok, sengaja dibuat di laboratorium, dijadikan sebagai senjata biologis.
World Health Organization (WHO) memberikan tanggapan menganai isu tersebut. Seperti Indozone lansir dari Strait Times, Senin (18/5/2020), ketua tim peneliti WHO, Dr Soumya Swaminathan, menyatakan, virus corona tak mungkin diciptakan di laboratorium.
"Itu tidak mungkin. Saya pikir para ilmuwan telah cukup jelas membicarakan Covid-19, karena ada penanda dalam genom yang akan memberitahu jika itu adalah gen yang disintesis atau bukan buatan," sebutnya.
Dia menjelaskan, setelah dilakukan beberapa penelitian, virus corona berasal dari kelelawar. Namun bagaimana cara perpindahannya hingga bisa masuk ke manusia, masih perlu dilakukan riset tambahan.
"Kami tahu bahwa sebagian besar Covid-19 ini berasal dari kelelawar. Apa yang tidak kita ketahui adalah bagaimana dan kapan ia benar-benar dipindahkan dari kelelawar ke manusia. Kapan peristiwa itu terjadi dan apakah itu peristiwa tunggal atau efek domino dari serangkaian peristiwa lainnya, masih belum diketahui," tambahnya.
Perlu Riset
Untuk mengetahui titik terang mengenai virus corona, diperlukan kerja sama peniliti dari berbagai negara. WHO meminta ilmuwan dari seluruh dunia untuk berolaborasi bersama, termasuk peneliiti dari Tiongkok.
"Saya berharap bahwa ada beberapa upaya kolaborasi internasional karena ini pasti akan membantu menginformasikan pedoman dan langkah-langkah masa depan yang perlu dilakukan seseorang untuk mencegah hal seperti itu terjadi lagi," sebutnya.
"Ilmuwan dan peneliti Tiongkok telah bekerja dengan WHO untuk mengungkap misteri ini," tutupnya.
Artikel Menarik Lainnya:
- Bantu Usaha Kecil di Tengah Virus Corona, Rp34,15 Triliun Akan Dikucurkan
- Imbas Virus Corona, Warga Miskin dan Pengangguran Makin Banyak
- Dampak Virus Corona, Wagub DKI Jakarta: Kasihan Pekerja Harian