Mengenal Bendera Bintang Kejora di Tanah Papua, Berikut Faktanya

- Selasa, 1 Desember 2020 | 20:07 WIB
Bendera Bintang Kejora. (Photo/Independent)
Bendera Bintang Kejora. (Photo/Independent)

Bendera Bintang Kejora adalah bendera yang digunakan di wilayah Nugini Belanda dari 1 Desember - 1 Oktober 1962, di bawah pemerintahan Otoritas Eksekutif Sementara Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNTEA).

Bendera ini dipakai oleh Organisasi Papua Merdeka (OPM), yang didirikan pada tahun 1965 untuk mengakhiri pemerintahan provinsi Papua dan Papua Barat (sebelumnya Irian Jaya) untuk memisahkan diri dari Indonesia.

1. Mirip Bendera Belanda

Bendera Bintang Kejora mengambil warna merah, putih dan biru layaknya bendera Belanda. Tujuh garis warna biru, enam garis warna putih, garis vertikal warna merah dan di tengahnya terdapat bintang kejora berwarna putih.

2. Disebut Pula Bintang Fajar

Bendera Bintang Kejora disebut juga sebagai Bintang Fajar atau Bintang Pagi dalam film dokumenter "The Land of the Morning Star" karya Mark Worth yang disusun bersama pakar-pakar sejarah Papua.

Bintang Fajar atau Bintang Pagi yang muncul di langit sebelum matahari terbit dijadikan nelayan sebagai penuntun dan penunjuk arah. Hal ini juga menjadi harapan bagi nelayan yang sedang menanti pagi. 

3. Dirancang oleh Nicolaas Jouwe

Bendera Bintang Kejora dibuat oleh Nicolaas Jouwe yang merupakan mantan tokoh OPM. Pria kelahiran Jayapura tersebut juga merupakan Wakil Presiden dari Dewan Nugini yang mengatur koloni Belanda, Nugini Belanda.

4. Mulanya Digambar di Kertas

Berdasarkan pengakuan Nick S. Messet, mantan anggota OPM 1962-2005, rancangan Bendera Bintang Kejora dibuat di atas kertas sebelum disahkan pada tanggal 19 Oktober 1961 oleh Kongres Nasional Papua di Hollandia. Bendera Bintang Kejora lalu disahkan oleh Dewan Nieuw Guinea Raad pada tanggal 18 November 1961. 

5. Bukan Bendera Klub Sepak Bola

Berita yang beredar luas saat ini mengatakan Bendera Bintang Kejora adalah bendera kesebelasan Persatuan Sepakbola Nafri (PSN) yang didirikan tahun 1953. 

Hal tersebut dibantah oleh Nick S. Messet karena pada tahun 50-an klub sepak bola belum terorganisir dengan baik. Lagi pula saat itu Belanda sibuk dengan politik koloni Papua yang dibawa ke PBB oleh Indonesia.

Halaman:

Editor: Administrator

Terkini

8 Arti Ular Masuk Rumah Menurut Primbon Jawa

Senin, 15 April 2024 | 12:00 WIB
X