Berburu kecoa adalah hal yang sangat menyebalkan dan sangat menguras energi. Dengan tubuhnya yang kecil, kecoa bisa bergerak dengan bebas dan sangat cepat, mereka juga cenderung masuk dan bersembunyi di celah-celah kecil pada perabotan rumah sehingga sulit digapai.
Mungkin kamu mengira kecoa suka bersembunyi pada celah kecil karena tempat tersebut sesuai dengan ukuran tubuhnya. Padahal, ada alasan ilmiah mengapa kecoa memiliki perilaku tersebut. Kecoa merupakan salah satu jenis serangga thigmotactic yang memiliki respon untuk selalu mencari kontak dengan objek lain.
Istilah thigmotactic atau thigmotropic berasal dari bahasa Yunani yang berarti sentuhan. Istilah ini biasanya ditemukan pada tumbuh-tumbuhan yang merambat, seperti anggur, tanaman sirih, atau tanaman dollar. Namun, istilah ini juga bisa digunakan pada serangga seperti kecoa.
Serangga thigmotactic akan mencari objek yang paling dekat dengannya untuk mendapatkan kontak langsung. Hal ini juga bisa menjadi salah satu alasan kenapa kecoa malah mengejarmu saat kamu ingin membunuhnya. Bisa jadi kamu adalah objek yang paling dekat dengannya pada saat itu.
Sebagai serangga thigmotactic, kecoa akan sulit ditemukan pada ruangan yang sangat luas. Kecoa lebih suka berada pada ruang yang sempit agar bisa mendapatkan kontak langsung yang mereka inginkan. Itu sebabnya kamu akan menemukan kecoa keluar dari lubang kamar mandi atau celah perabotan rumah.
Kecoa sangat suka berkumpul dengan kecoa lainnya dalam sarang mereka. Sehingga agar bisa memusnahkan kecoa secara maksimal, perusahaan pembasmi hama menyesuaikan alat pembasmi kecoa dengan memanfaatkan perilaku thigmotacticnya. Oleh sebab itu, kecoa yang terkena racun akan menularkan racun tersebut pada kecoa lainnya setelah mati.
