Teuku Markam dan Jasanya yang Menyumbang 28 Kg Emas Monas

- Rabu, 1 April 2020 | 14:00 WIB
Potret  Teuku Markam. (Twitter/@AineeJaya)
Potret Teuku Markam. (Twitter/@AineeJaya)

Nama Teuku Markam mungkin tidak begitu terkenal namun apa yang ia sumbang hingga kini masih berdiri tegak di atas monumen nasional Indonesia. 

Meski tak pernah ada bukti dokumentasi, namun ia diyakini menjadi penyumbang 28 kilogram emas  dari 38 kg emas yang berada di Monas.

Dirinya juga ikut andil dalam pembebasan lahan Senayan untuk menjadi pusat olah raga. 

Teuku Markam adalah pengusaha kaya Aceh di zaman pemerintahan Presiden RI Soekarno. Seperti yang dilansir dari berbagai sumber ia bahkan pernah menyandang julukan orang terkaya di Indonesia kala itu. 

Lahir pada tahun 1925 di Aceh Utara, Teuku Markam memasuki pendidikan wajib militer di Koeta Radja (Banda Aceh) dan tamat dengan pangkat letnan satu. 

Ia bergabung dengan Tentara Rakyat Indonesia (TRI) dan aktif di berbagai pertempuran. 

Ia diutus ke Bandung untuk menjadi ajudan Jendral Gatot Soebroto dan bertemu Soekarno, yang kemudian memulai perjalanannya di dunia bisnis. 

Tak hanya Monas dan Senayan, masih banyak jasa Markam lainnya untuk Indonesia seperti menjadi investor utama KTT Asia Afrika. 

Namun di masa Soeharto, dirinya dituduh terlibat dalam gerakan PKI dan dianggap Soekarnois garis keras. 

Ia dipenjara pada 1966 dan keluar di tahun 1974. Namanya tak kunjung dibersihkan sebagai antek PKI hingga ia tua ia dianggap pengkhianat.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Terkini

8 Arti Ular Masuk Rumah Menurut Primbon Jawa

Senin, 15 April 2024 | 12:00 WIB
X