Adidas Singapura baru-baru ini menuai kecaman netizen Indonesia. Pasalnya, perusahaan sepatu asal Jerman itu menyebut Wayang Kulit berasal dari Malaysia pada desain sepatu Ultraboost edisi khusus yang baru dirilis.
Pada desain sepatu terbaru bernama UltraBoost DNA City Pack itu, terdapat gambar Wayang Kulit yang didesain oleh desainer grafis asal Malaysia, Jaemy Choong.
Adidas Singapura melalui akun resmi Instagramnya menyebut desain sepatu tersebut terinspirasi dari kekayaan kebudayaan Malaysia, dalam hal ini Wayang Kulit.
Sontak unggahan tersebut menuai berbagai reaksi netizen Indonesia. Banyak netizen yang mengecam Adidas Singapura karena menyebut Wayang Kulit berasal dari Malaysia.
Terkait hal itu, Adidas Singapura meminta maaf dan mengaku bahwa pihaknya maupun artis yang berkolaborasi membuat sepatu itu, tidak bermaksud mengklaim kebudayaan Indonesia.
Baca juga: Sudah Minta Maaf, Ini Fakta-Fakta Adidas Sebut Wayang Kulit dari Malaysia
Wayang Kulit
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) mendefinisikan wayang sebagai boneka tiruan orang yang terbuat dari pahatan kulit atau kayu dan sebagainya.
Wayang dimainkan untuk memerankan tokoh dalam pertunjukan drama tradisional (Bali, Jawa, Sunda, dan sebagainya). Wayang Kulit dimainkan oleh seseorang yang disebut dalang.
Ardian Kresna dalam buku Mengenal Wayang (2021) menjelaskan bahwa Wayang dibuat oleh masyarakat sebagai bentuk ilusi atau bayangan
serta perwujudan dari upaya penggambaran kehidupan manusia pada
umumnya.
Kini Wayang menjadi salah satu kesenian tradisional masyarakat Nusantara. Tidak hanya di Indonesia, tetapi juga di Malaysia dan bahkan Thailand.
Perbedaan Wayang Kulit Indonesia dan Malaysia
Di Indonesia, ada terdapat beberapa jenis Wayang Kulit dari berbagai daerah dengan cerita sejarahnya tersendiri. Misalnya, Wayang Kulit Gagrag yang dimainkan di Yogyakarta, Jawa Timur, dan Jawa Tengah. Lalu ada juga Wayang Kulit Bali, Banjar, dan Betawi.
Tak berbeda jauh dengan Indonesia, Wayang Kulit di Malaysia juga beragam jenisnya, tergantung dari daerah asalnya. Dilansir situs Klubannet, saat ini ada terdapat empat jenis Wayang Kulit di Negeri Jiran.
1. Wayang Kulit Melayu, wayang ini disebut berasal dari Kamboja dan dibawa masuk melalui Patani, daerah Thailand Selatan. Cerita wayang ini berdasarkan Hikayat Ramayana dan kisah kehidupan masyarakat lokal, yaitu Kelantan.
2. Wayang Kulit Kelantan, wayang yang berkembang dari Wayang Kulit Jawa ini diperkenalkan oleh tok dalang Melayu pada 1834 setelah mempelajari Wayang Kulit di Jawa. Cerita wayang ini sudah terakulturasi dengan kehidupan masyarakat lokal.
