Pada Zaman Kuno, Seorang Kidal Dianggap Jahat dan Kejam, Kenapa ya?

- Senin, 18 April 2022 | 14:19 WIB
Ilustrasi kidal (Pixabay)
Ilustrasi kidal (Pixabay)

Di zaman sekarang, seorang kidal dianggap sebagai individu yang unik. Namun pada zaman kuno, seorang kidal justru dianggap sebagai sosok yang jahat dan kejam.

Seperti dilansir Ancient Origins, dari sejak peradaban awal dunia, dari Mesopotamia kuno, Mesir, Yunani hingga Romawi, orang-orang kebanyakan lebih banyak menggunakan tangan kanan ketimbang kiri.

Menurut Ellen Llyod, pada zaman kuno, tangan kanan para dewa dianggap sebagai tangan yang memiliki keajaiban yang bisa menyembuhkan penyakit dan juga pemurah.

Tangan kiri biasanya digunakan untuk mengutuk atau melukai orang lain.

Plato dan Aristoteles selalu mengaitkan kanan dengan kebaikan dan kiri dengan kejahatan. Menurut Plato, seluruh anggota badan memiliki kekuatan dan kemampuan yang sama.

Hanya saja, mengapa seorang anak bisa menjadi kidal karena orang tua yang salah mengasuh anaknya.

"Menurutnya mereka tidak kompeten dan gagal mendidik anak untuk melakukan sesuatu dengan benar," kata Llyod.

Lalu, Aristoteles berpendapat bahwa setiap orang memiliki manifestasi hidup yang alami sejak dari lahir. Jika pada dasarnya baik, maka akan menggunakan tangan kanan.

Sebaliknya, jika mereka terlahir jahat, maka akan kecenderungan menggunakan tangan kiri.

Orang Romawi kuno juga punya pandangan tersendiri mengenai tangan kiri. Salah satunya budaya menggunakan cincin kawin di tangan kiri yang dianggap bisa menangkal roh jahat.

Selain itu, budaya berjabat tangan orang Romawi kuno dengan tangan kanan juga dimaksudkan agar dapat memperlihatkan bahwa tidak ada senjata yang disembunyikan.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

7 Arti Mimpi Memotong Rambut Apakah Pertanda Baik?

Minggu, 28 April 2024 | 10:19 WIB

8 Arti Ular Masuk Rumah Menurut Primbon Jawa

Senin, 15 April 2024 | 12:00 WIB
X