Jika saat ini menjadi selebritas adalah impian setiap orang, maka di zaman Romawi dulu orang-orang sangat menakuti bahkan menghindari profesi ini. Bukan karena penghasilan sedikit, melainkan perlakuan orang-orang yang kerap menganggap selebritas seperti pelacur.
Anggapan tersebut bermula dari kisah seorang selebritas Romawi yang mendapatkan perlakuan secara brutal dengan diperkosa oleh sekelompok pria muda, ia pun memulai pertempuran dengan mencoba untuk mendapatkan keadilan.
Baca Juga: Benarkah PSK Merupakan Profesi Tertua di Dunia?
Dikutip dari Ancient Origins, bukannya mendapat keadilan tapi para selebritas hanya akan menjadi bahan tertawaan bagi masyarakat Romawi. Masyarakat menganggap jika tuntutan tersebut tidak memiliki kerugian yang berarti dan dapat dituntut oleh pengadilan.
Kisah mengerikan ini masih sering kita temukan di zaman modern sekarang. Pemerkosaan itu hanya sekedar satu insiden dalam sejarah dan akan selalu berulang.
Masa dulu, wanita memang kerap dilarang untuk tampil dalam grup akting dna juga pertunjukan. Bukan tanpa sebab, hal ini lantaran akan memancing para kaum Adam terpancing nafsu dan birahi mereka.
Namun, saat di tahun-tahun terakhir kekaisaran, segelintir wanita berhasil mendapatkan posisi mereka sebagai selebritas dengan tampil di pertunjukkan dan mendapatkan peran yang terhormat.
Akan tetapi saat mendapati peran tersebut, para pria pun semakin menganggap bahwa wanita merupakan objek hiburan. Tak jarang para pria yang menyaksikan peran wanita tersebut meminta mereka untuk menanggalkan pakaiannya.
Mirisnya, banyak pula dari mereka yang menuruti perkataan tersebut dan bertelanjang di hadapan penonton sepanjang pertunjukan. Teater tidak menunjukkan atau bahkan membicarakan soal kecerdasan aktris atau kemampuan untuk memunculkan emosi halus. Sebaliknya, mereka biasanya digambarkan sebagai sesuatu yang sedikit lebih dekat dengan pornografi.
