Eskimo merupakan kelompok masyarakat yang hidup di daerah dingin dunia, Kutub Utara dan Siberia Timur. Hidup di lokasi ekstrem, membuat masyarakat Eskimo harus saling bekerja sama untuk bertahan hidup.
Warga Eskimo sudah terbiasa saling berbagi apa saja yang dimiliki dengan sesama, bahkan berbagi istri sekalipun. Ya, bagi masyarakat Eskimo, sudah menjadi hal yang wajar untuk meniduri istri teman.
Dilansir dari Ranker, suami yang istrinya ditiduri tidak akan marah kepada temannya. Dia justru berterimakasih karena temannya telah menemani sang istri agar tidak kesepian di kala dia sedang berburu.
Istri yang hamil setelah berhubungan intim dengan pria lain juga tidak akan dikucilkan dari masyarakat. Justru, ini menjadi kesempatan untuk memperbanyak keturunan warga Eskimo.
Biasanya, ketika seorang pria Eskimo mendapatkan jadwal untuk berburu jauh dari rumah, dia akan mengatur kesepakatan dengan temannya untuk menjadi "suami kedua".
Kesepakatan ini membuat temannya dipercaya penuh melindungi keluarganya, termasuk meniduri sang istri. Namun, pertukaran istri baru boleh dilakukan setelah melalui ritual bernama "seance" yang dibimbing seorang dukun.
Beberapa kelompok Eskimo lainnya bahkan percaya bahwa dengan bertukar istri, dapat mengubah identitas individu sehingga membingungkan roh jahat.
Dengan begitu, kelompok mereka akan dijauhkan dari bencana atau musibah. Selain bertukar istri, pria Eskimo juga terbiasa melakukan poligami.
Bagi mereka, poligami dianggap sebagai status sosial dimana pelakunya adalah orang kaya. Praktik poligami mulai menurun setelah warga Eskimo mengenal agama Kristen. Namun, praktik tersebut tidak sepenuhnya hilang.
