Sungai Kampar merupakan sebuah sungai yang berhulu di Bukit Barisan sekitar Sumatra Barat dan bermuara di pesisir timur Pulau Sumatra di wilayah provinsi Riau.
Sementara gelombang atau ombak yang terjadi di muara sungai di tepatnya di Kabupaten Pelalawan, Riau disebut dengan 'bono'.
Dari berbagai sumber menyebutkan ombak Bono Sungai Kampar menjadi suatu fenomena alam akibat adanya pertemuan arus sungai menuju laut dan arus laut yang masuk ke sungai akibat pasang.
Ombak atau gelombang yang biasanya hanya terjadi di tepi pantai atau laut, berlaku di sungai tentu menjadi hal yang menarik perhatian.
Ombak ini bahkan memungkinkan orang untuk berselancar di arus sungai.
Bono terbesar biasanya terjadi ketika musim penghujan dimana debit air Sungai Kampar cukup besar yaitu sekitar bulan November dan Desember.
Dibalik fenomena tersebut, terdapat legenda yang tersebar di tengah masyarakat. Konon, ombak bono di Sungai Kampar adalah bono jantan, sementara ombak yang berada di daerah Sungai Rokan adalah bono betina.
Pada musim pasang mati, bono ini akan pergi ke Sungai Rokan untuk menemui bono betina. Kemudian bersantai menuju ke selat Malaka
Sebab itulah bono tidak akan ditemukan ketika pasang mati dan bulan kecil.