Setelah melewati bulan Ramadan, umat muslim kini berada di bulan Syawal. Syawal adalah bulan kesepuluh dalam penanggalan hijriyah.
Di Indonesia sendiri, terdapat berbagai macam tradisi unik menyambut bulan Syawal. Ada apa saja? Dilansir dari berbagai sumber, Kamis (28/5/2020), berikut ulasannya.
1. Gerebeg Syawal, Yogyakarta
Tradisi unik menyambut bulan Syawal yang digelar Keraton Yogykarta merupakan wujud syukur. Grebeg Syawal dimulai sejak masa pemerintahan Sri Sultan Hamengkubuwono I sekitar tahun 1725.
Grebeg Syawal diawali dengan mengarak beraneka ragam hasil bumi yang disusun rapi berbentuk kerucut berukuran besar dari Pagelaran Keraton menuju kompleks Masjid Gede Kauman. Setelah didoakan, warga yang hadir akan berebut mengambil hasi bumi tersebut.
2. Sesaji Rewanda, Semarang
Kota yang dijuluki sebagai Kota Lumpia ini juga memiliki tradisi unik menyambut bulan Syawal. Masyarakat biasanya menggelar tradisi ini pada hari ketiga setelah Idul Fitri.
Ritual Sesaji Rewanda dilakukan sebagai bentuk rasa syukur atas rezeki yang diberikan Allah Swt, serta mengenang napak tilas Sunan Kalijaga. Sejumlah warga berpakaian adat jawa akan memikul replika kayu jati dari Kandri ke Goa Kreo. Selain itu, ada juga sego kethek, buah-buahan, hasil bumi, ketupat dan lainnya dalam acara tersebut.
3. Gunungan Ketupat, Klaten
Tradisi unik selanjutnya ada di Klaten, Jawa Tengah. Tradisi ini merupakan ungkapan rasa syukur atas berkah yang diberikan Tuhan sekaligus ajang silaturahmi masyarakat.
Terdapat 11 gunungan ketupat yang diarak dari Balai Desa Krakitan sampai ke Bukit Sidoguro. Gunungan yang terdiri dari 5.000 ketupat dan berbagai hasil bumi tersebut kemudian diperbutkan oleh masyarakat yang hadir.
Itulah beberapa tradisi unik menyambut bulan Syawal di berbagai daerah Indonesia. Kalau di daerah kamu ada tradisi unik apa?