Baru-baru ini, masyarakat Indonesia dihebohkan dengan hijaunya gunung-gunung tandus di wilayah Arab Saudi. Fenomena langka itu terlihat seolah-olah padang pasirnya lenyap ditelan bumi.
Karenanya, banyak yang mengira jika keanehan tersebut merupakan salah satu tanda terjadinya kiamat. Apakah benar?
Baca Juga: 3 Tanda-Tanda Kiamat Menurut Keilmuwan, Apakah Gempa Cianjur Salah Satunya?
Berdasarkan penuturan salah seorang ulama bernama Ustadz Fouly melalui kanal Youtubenya, Ustadz Fouly Official, disebutkan jika salah satu tanda kiamat yakni tanah Arab kembali subur, makmur, dan hijau.
Namun, apa yang terjadi di Arab itu bukanlah pertanda kiamat. Disebutkan jika peristiwa seperti itu tidak ada dalam hadis Rasulullah SAW.
Green scenery after a recent downpour of rain in Makkah, Madina, and elsewhere in Saudi Arabia. pic.twitter.com/5gog7NGVW8
— 5Pillars (@5Pillarsuk) January 8, 2023
"Salah satu tanda kiamat kecil yaitu tanah Arab kembali subur, kembali makmur, dan kembali hijau. Tapi, apa yang terjadi di Arab bukanlah tanda-tanda hari kiamat seperti yang ada di hadis Rasulullah SAW," ungkap Ustadz Fouly dalam siaran Youtubenya, Selasa (17/1/2023).
Singkatnya, fenomena tanah dan gurun pasir di Arab menghijau adalah karena musim dingin yang melanda di Negeri berjuluk Alap-alap Hijau itu. Diketahui jika Arab memiliki empat musim, yakni musim panas, dingin, semi, dan gugur.
Baca Juga: Setiap Tahun Ribuan Spesies Musnah, Bumi Menuju Kepunahan Massal, Tanda-tanda Kiamat?
saudis get a little grass and go lebanese with the comparisons https://t.co/YXRn2lanp0
— ????? (@klshy3adi) January 15, 2023
Saat memasuki musim hujan atau dingin yang terjadi pada Desember hingga Februari, tanah dan gurun di wilayah Arab pun menjadi hijau.
Namun saat memasuki musim semi tepatnya pada awal Maret, tanah Arab yang menghijau itu kembali menjadi gurun pasir yang menguning.
"Jadi, apa yang terjadi di Arab itu hanya heboh di Indonesia saja. Sedangkan di Arab saudi hanya ada beberapa media saja yang membahasnya, bahkan biasa-biasa saja," ungkapnya.
Penulis: Antika Fahira