Pengetahuan luar angkasa biasanya disebarkan lewat tayangan video maupun dikemas ke dalam film sehingga mampu dicerna dengan mudah oleh akal manusia.
Namun, terkadang terdapat hal-hal yang dilebihkan oleh produksi film sehingga mengakibatkan adanya distorsi pemahaman di masyarakat seputar luar angkasa.
Baca Juga: Terlihat Seperti Ubur-ubur Luar Angkasa, Ilmuwan Ungkap Objek Misterius Melesat di Langit
Berikut ini 4 hal tentang luar angkasa yang salah kaprah dipahami oleh banyak orang gara-gara film. Apa saja ya?
1. Ledakan luar angkasa berbeda dengan yang di Bumi
Banyak film yang mengemas ledakan luar angkasa dan di Bumi adalah hal yang sama. Padahal, ledakan tersebut sangatlah berbeda yakni tidak muncul kilatan cahaya yang mengembang ke arah luar benda yang meledak.
Sementara di Bumi sendiri ledakan seperti itu dikarenakan adanya udara dan gravitasi yang menyebabkan ledakan terjadi begitu hebat. Hal ini diakibatkan udara seakan mendjadi bahan bakar tambahan ledakan tersebut.
2. Lubang hitam menghisap benda
Tentunya kamu pernah melihat film luar angkasa yang menampilkan lubang hitam akan menghisap semua benda di sekelilingnya. Kendati lubang hitam memang memiliki kemampuan menghisap benda, lubang hitam yang muncul di film-film kekuatannya terkesan dilebih-lebihkan agar lebih dramatis. Lubang hitam hanya bisa menghisap benda langit jika benda tersebut berada tepat di sebelahnya.
3. Matahari tidak berwarna kuning
Jika dalam film luar angkasa Matahari digambarkan berwarna kuning, hal tersebut adalah simbol kepada para penonton saja. Kenyataannya, Matahari sebenarnya tidak terlihat demikian saat dilihat dari luar angkasa. Warna kuning yang dinampakkan merupakan referensi penglihatan kita di Bumi, dimana spektrum cahaya Matahari dibelokkan oleh lapisan atmosfer Bumi.
4. Luar angkasa tidak terdengar suara
Jika dalam film terdapat suara ledakan yang amat keras, kalau di dunia nyata pemandangan tersebut mustahil terjadi. Pasalnya di luar angkasa tidak ada udara. Karena tidak ada udara, maka tidak ada yang menghantarkan getaran suara.
