Pernahkah kamu merasakan lelah setelah melakukan sebuah aktivitas ringan? Itu bisa menjadi salah satu tanda kekurangan zat besi. Gejala ini kebanyakan terjadi pada perempuan. Ini karena, perempuan mengalami periode menstruasi setiap bulannya, maka kebutuhan akan zat besi memang lebih besar dibandingkan pria.
Meski demikian, kandungan zat besi sama-sama dibutuhkan oleh pria dan wanita sejak usia muda. Zat besi sendiri merupakan salah satu nutrisi yang sangat dibutuhkan manusia karena fungsi yang signifikan. Zat ini juga berfungsi untuk produksi hemogoblin atau sel darah merah di dalam sumsum tulang belakang.
Selanjutnya, hemogoblin kemudian mengalirkan oksigen ke seluruh tubuh. Untuk kerja otot dan organ, oksigen sangat dibutuhkan. Ini menjadi alasan kenapa tubuh kita merasa lelah, jika tidak dialiri cukup oksigen. Sejak bayi, manusia sudah butuh zat besi dengan kadar yang berbeda-beda.
Karena bayi dan balita sedang alami masa pertumnuhan yang terjadi dalam waktu cepat, mereka membutuhkan kadar zat besi yang lebih banyak dibandingkan dengan orang dewasa. Ketika masih anak-anak, baik perempuan dan laki-laki mempunyai kadar zat besi yang sama. Dari usia 4 sampai 8 tahun, mereka diklaim membutuhkan kandungan sebesar 10mg zat besi per harinya.
Di usia 9 sampai 13 tahun, mereka akan membutuhkan 8mg zat besi per harinya. Jumlah 8 mg per hari ini tetap berlaku pada pria hingga dewasa dan memasuki usia lanjut. Tetapi, ini tidak berlaku untuk wanita.
Pada kisaran usia 19 hingga 50 tahun, perempuan membutuhkan kadar zat besi sebanyak 18mg per harinya. Hal ini karena banyaknya darah yang dikeluarkan setiap bulan. Tetapi, setelah memasuki masa menopause, kebutuhan zat besi kembali sama dengan pria, yaitu mencapai 8 mg per harinya.
