Ides of March, Sejarah Penting Romawi Kuno dalam Usaha Membunuh Julius Caesar

- Selasa, 15 Maret 2022 | 10:46 WIB
Ilustrasi pembunuhan Julius Caesar. (Ancient Origins)
Ilustrasi pembunuhan Julius Caesar. (Ancient Origins)

Julius Caesar adalah pemimpin Romawi kuno yang terkenal dan menjadi salah satu kebangkitan Romawi dari masa pemerintahan yang kelam. Saat dipimpin oleh Julius Caesar, Romawi berbentuk republik yang mana sedikit bertentangan dengan caranya memimpin bangsa tersebut.

Pada tahun 44 SM Caesar diangkat sebagai diktator tanpa batasan waktu. Orang-orang Romawi pasti melihatnya sebagai raja. Ia bahkan mungkin sudah dianggap sebagai dewa.

Institusi Romawi relatif stabil pada masanya, tetapi kekuatan militer dan dukungan rakyat dapat membuat ulang aturan dengan sangat cepat yang mendorong kekuasaan menjadi hal yang selalu diperebutkan.
 

Baca Juga: Sosok Empat Raja di Kartu Remi yang Pernah Ada Dalam Sejarah

Dikutip nationalgeographic, awalnya Caesar dipuji karena keterampilan militer dan kemampuannya untuk memimpin. Namun, seiring berjalannya waktu secara bertahap mulai membawa ketakutan ke dalam pikiran banyak orang di dalam maupun di luar Senat.

Hingga pada sebuah kesepakatan, lebih dari 60 orang Romawi berpangkat tinggi, termasuk Marcus Junius Brutus memutuskan untuk menyingkirkan Caesar. Mereka menyebut diri mereka “Pembebas” dan ambisi mereka adalah untuk memulihkan kekuatan Senat.

Nicolaus dari Damaskus mencatat bahwa para konspirator mempertimbangkan sejumlah rencana untuk membunuh Caesar. Mereka akhirnya memutuskan untuk menyerang di Senat, di mana toga mereka akan melindungi pedang mereka.

Kemudian, Nicolaus menggambarkan adegan kacau dengan para pria saling melukai saat mereka berebut untuk membunuh Caesar. Begitu Caesar turun, lebih banyak konspirator bergegas masuk, mungkin ingin menorehkan jejak mereka dalam sejarah. Caesar dilaporkan ditikam sebanyak 23 kali.

Imbas dari pembunuhan Caesar ialah ambisi republik menjadi bumerang, perebutan kekuasaan pun terjadi. Berharap diarak bagai pahlawan, para pembunuh berlari ke jalan-jalan mengumumkan kepada orang-orang Romawi bahwa mereka bebas.

Kematian Julius Caesar akhirnya memiliki dampak yang berlawanan dari apa yang diharapkan para pembunuhnya. Sebagian besar masyarakat Romawi membenci para senator karena pembunuhan itu. Serangkaian perang saudara untuk merebut kekuasaan pun tak terelakkan juga terjadi.

Hingga pada akhirnya, terjadilah yang namanya Ides of March, putra angkat Julius Caesar, Octavianus muncul sebagai pemimpin Romawi. Ia menamai dirinya sendiri sebagai Augustus Caesar dan diangkat menjadi kaisar Romawi pada 15 Maret taun 44 SM. Pemerintahan Augustus pun menandai berakhirnya Republik Romawi dan dimulainya Kekaisaran Romawi.

Editor: Administrator

Tags

Terkini

7 Arti Mimpi Memotong Rambut Apakah Pertanda Baik?

Minggu, 28 April 2024 | 10:19 WIB

8 Arti Ular Masuk Rumah Menurut Primbon Jawa

Senin, 15 April 2024 | 12:00 WIB
X