5 Etika Makan Teraneh di Dunia, Ada yang Tidak Boleh Mengucapkan 'Terima Kasih'

- Kamis, 10 Februari 2022 | 15:22 WIB
Ilustrasi etika saat makan. (freepik)
Ilustrasi etika saat makan. (freepik)

Etika adalah suatu nilai dan aturan tak tertulis yang dijunjung tinggi oleh masyarakat atau beberapa orang yang meliputi seluruh aktivitas kehidupan. Dalam melakukan sebuah kegiatan tentunya kita memperhatikan bagaimana kegiatan tersebut memiliki etika.

Salah satu kegiatan yang memiliki etika ialah makan. Jika biasanya kita sebagai orang Indonesia memiliki etika makan tidak boleh sambil berdiri atau dengan tangan kiri, di negara lain tentunya memiliki etikanya tersendiri.

Nah, berikut ini 5 etika makan yang aneh dari seluruh dunia. Apa saja ya?

Baca Juga: Mitos Makan di Atas Kasur Akan Dapat Jodoh yang Pemalas, Benarkah Demikian?

1. Tak boleh menghabiskan makanan di piring - China

Jika di masyarakat kita disuruh menghabiskan makanan yang disajikan dihadapan kita, namun si China hal tersebut adalah hal yang dilarang dalam etika. Pasalnya menurut masyarakat China membersihkan makanan di piring menunjukkan bahwa kamu masih lapar. Dengan begitu berarti tuan rumah tidak memberi kamu cukup makanan dan menjadi sebuah penghinaan besar.

2. Tak boleh mengucapkan "Terima Kasih" - India

Di banyak negara, mengucapkan "terima kasih" dianggap sebagai perilaku yang baik ketika seseorang menuangkan minuman atau memberi makanan penutup yang sangat lezat. Tapi, jika hal tersebut kamu lakukan di India, itu bisa berarti sangat menghina.

Trip Savvy punya alasan yang masuk akal mengenai hal tersebut. Jika kamu dalam situasi formal, mengucapkan "terima kasih", hal tersebut tidaklah menjadi masalah. Namun, jika kamu berkumpul dengan teman dan keluarga di sekitar meja makan, berterima kasih kepada mereka menyiratkan bahwa mereka telah melakukan sesuatu yang istimewa untukmu dibandingkan orang lain.

3. Tak boleh melagakan gelas - Hungaria

-
Ilustrasi melagakan gelas. (Freepik)

 

Dalam merayakan sesuatu dengan makan bersama, tak jarang kita mendengar orang-orang akan melagakan gelas sambil berkata "Cheers". Rupanya hal tersebut tidak diperbolehkan untuk dilakukan di Hongaria, menurut Lost in Budapest.

Hal ini dianggap sebagai tindakan yang tidak hanya kasar, namun mungkin membuat kamu dimarahi, terutama oleh pelanggan yang lebih tua yang melihatmu melakukannya.

Denting gelas di Hongarisa dianggap sebagai tindakan bermuatan politik. Ketika pemerintah Austria menekan pemberontakan Hongaria pada tahun 1848, para pemimpin Austria merayakannya secara terbuka dengan bersulang atas eksekusi para pemberontak Hongaria.

Mereka, tentu saja, mendentingkan gelas mereka, dan melakukan itu adalah pengingat akan bab yang sangat gelap dalam sejarah Hongaria.

4. Tak boleh menolak minum vodka - Rusia

Bukan rahasia lagi bahwa orang Rusia sangat menyukai vodka bahkan minuman ini menjadi tradisi yang berkembang di sekitarnya. Etika dalam minum vodka mengatakan bahwa kamu harus bersiap jika berkunjung ke rumah orang lain. Sebab menawarkan vodka adalah sebuah kewajiban tuan rumah.

Modern Drunkard mengatakan menjadi penghinaan besar untuk tidak menawarkan minuman kepada seseorang, dan jika kamu terlambat, kamu sebaiknya bersiap untuk menerima segelas penuh apa pun yang ada di sekitar untuk mengejar ketinggalan.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

Fakta dan Mitos Tahun Kabisat yang Kamu Harus Tau

Rabu, 28 Februari 2024 | 12:25 WIB
X